Sukabumi – JAGAT BATARA, 13 November 2025. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan 2025, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Kabandungan bekerja sama dengan Star Energy Geothermal Salak, Ltd. menggelar kegiatan Edukasi Panas Bumi di Aula Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan pelajar SMA Negeri 1 Kabandungan dan SMK Kabandungan, serta melibatkan berbagai elemen kepemudaan dan masyarakat. Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam tentang potensi energi panas bumi (geothermal) yang ada di wilayah Gunung Salak, serta mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya energi bersih dan ramah lingkungan.
Turut hadir jajaran Forkopimcam Kabandungan yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Kabandungan, Drs. Iwan Suprana Jaya Putra, Ketua DPK KNPI, Randi Permana, S.Pd., Ketua Karang Taruna, Sandy Saepul, Ketua PMI Kecamatan Kabandungan, serta perwakilan dari Star Energy, di antaranya Humas Star Energy, Asrul Maulana, narasumber utama, Henky, dan Project Manager JSMU, Sumijo.
Acara dipandu oleh Bung Cefry dengan suasana hangat dan interaktif.
Dalam pemaparan materi, narasumber menjelaskan tentang proses pengeboran panas bumi, manfaat energi geothermal, dampak lingkungan, hingga pengenalan hewan endemik Gunung Salak. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah klarifikasi terkait isu gempa bumi yang kerap dikaitkan dengan aktivitas pengeboran.
“Gempa yang terjadi bukan disebabkan oleh aktivitas pengeboran. Teknologi dan sistem keamanan kami mengikuti standar internasional sehingga risikonya sangat minim,” ujar salah satu narasumber dari Star Energy.
Kegiatan semakin meriah dengan sesi kuis interaktif berhadiah yang disponsori oleh Star Energy dan KNPI. Para pelajar terlihat antusias menjawab pertanyaan seputar energi panas bumi dan lingkungan.
Ketua KNPI Kecamatan Kabandungan, Randi Permana, S.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini.
“Generasi muda harus memahami potensi besar energi panas bumi. Edukasi seperti ini membuka wawasan bahwa geothermal bukan hanya energi masa depan, tapi juga peluang karier dan masa depan ekonomi daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna, Sandy Saepul, menilai kegiatan ini sebagai contoh sinergi positif antara dunia industri, pemerintah, dan pemuda.
“Semoga Gen Z dan milenial Kabandungan semakin peduli terhadap lingkungan serta mampu memanfaatkan potensi daerahnya secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Acara Edukasi Panas Bumi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, perusahaan, dan pemuda dalam meningkatkan wawasan energi terbarukan, serta menggugah semangat kepahlawanan dan persatuan bangsa.
(Nurdiyanto)
