BANDUNG – JAGAT BATARA. Sikap tangguh dan semangat berwirausaha seorang siswa SMK Al Amin Bogor berhasil menyentuh hati Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam pertemuan hangat di Bale Pakuan, Bandung, Dedi memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp2 juta kepada siswa tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kegigihannya membangun usaha kecil sejak duduk di bangku sekolah.
Kunjungan siswa dan guru SMK Al Amin Bogor ini merupakan undangan langsung dari Dedi Mulyadi, usai video perpisahan sekolah mereka viral di media sosial. Dalam suasana penuh keakraban, Dedi melontarkan sejumlah pertanyaan kepada para siswa tentang kegiatan sekolah dan kehidupan sehari-hari di luar jam belajar.
Salah satu siswa menyampaikan bahwa dirinya menjalani usaha berjualan makanan ringan berupa takoyaki di kawasan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
“Jualan apa?” tanya Dedi.
“Takoyaki,” jawab siswa.
“Keliling?” tanya Dedi lagi.
“Enggak, di toko gitu.”
“Punya toko?”
“Nyewa.”
Jawaban polos tersebut menarik perhatian Gubernur. Siswa itu kemudian menjelaskan bahwa kios yang mereka gunakan disewa bersama tiga temannya dengan biaya sewa Rp350 ribu per bulan. Lokasi kiosnya berada di kawasan Pamijahan.
Saat ditanya lebih lanjut, siswa tersebut mengaku bisa memperoleh penghasilan sekitar Rp50 ribu per hari, yang digunakan untuk kebutuhan pribadi. Dedi juga menggali latar belakang keluarga siswa tersebut. Ia menceritakan bahwa sang ayah sedang sakit asam urat dan tidak dapat bekerja, sementara ibunya berjualan makanan di dekat sekolah taman kanak-kanak.
“Kamu biaya sekolah sendiri?” tanya Dedi.
“Enggak, dibantu orang tua.”
“Uang jualannya dipakai buat apa?”
“Buat jajan.”
Meski begitu, siswa tersebut tetap berjualan secara konsisten hingga kini. Ketika ditanya soal rencana setelah lulus sekolah, ia mengungkapkan keinginan untuk bekerja sekaligus mengembangkan usahanya agar lebih besar.
Melihat semangat dan tekad siswa itu, Dedi Mulyadi tanpa ragu langsung merogoh kocek dan menyerahkan uang tunai sebesar Rp2 juta.
“Kasih modal Rp2 juta ya, kamu rajin. Saya senang sama yang begini. Nih, buat modal,” ucap Dedi disambut sorak dan tepuk tangan riuh dari para siswa lainnya.
Langkah Dedi ini menjadi bentuk nyata kepedulian seorang pemimpin terhadap generasi muda yang memiliki semangat mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan hidup. Ia menunjukkan bahwa kerja keras, meski dimulai dari kecil, patut dihargai dan didukung.
Pertemuan ini sekaligus menjadi simbol pentingnya pendidikan karakter dan motivasi usaha di kalangan pelajar, serta pengingat bahwa keberhasilan bisa dimulai dari niat sederhana dan konsistensi dalam bekerja. (Red)