Tanjungpandan – JAGAT BATARA, 10 Juni 2025. UPT Museum Tanjungpandan kembali menghadirkan semarak budaya lewat acara Gebyar Museum dan Pekan Kebudayaan Daerah 2025 yang resmi dibuka hari ini di kawasan Kulong Keramik, Tanjungpandan. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari, dari 10 hingga 13 Juni 2025, dengan mengusung tema “Kenali Pusake Belitung”.
Acara ini diwarnai berbagai perlombaan menarik, seperti lomba cerdas cermat, menyusun puzzle, hingga debat bahasa Belitung. Tidak hanya untuk siswa tingkat TK, SD, dan SMP, sejumlah perlombaan juga diadakan khusus untuk para guru, menjadikan kegiatan ini inklusif bagi dunia pendidikan di Belitung.
Kepala UPT Museum Tanjungpandan, Revzan Maynovri, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya pelestarian budaya dan kemuseumaan.
“Kami ingin anak-anak Belitung semakin mengenal warisan budayanya sendiri. Melalui kegiatan ini, kami berharap museum menjadi tempat belajar yang menyenangkan dan bermakna,” ujar Revzan.
Turut hadir dalam pembukaan, Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Setda Belitung, Salman Alfarizi, yang menyoroti pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam menjaga jati diri budaya generasi muda di tengah arus teknologi digital.
“Generasi Z dan Alpha saat ini sangat lekat dengan gawai. Kita perlu hadir mendampingi mereka agar nilai budaya tidak hanya menjadi cerita turun-temurun, tetapi bisa mereka kenali, lihat, dan lestarikan,” ungkap Salman.
Salman juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai wadah positif untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi di tengah masyarakat. Ia berharap, Gebyar Museum dan Pekan Kebudayaan Daerah ini tidak hanya menjadi ajang edukatif, tetapi juga hiburan yang mempererat hubungan masyarakat dengan museum dan kekayaan budaya Belitung.
Dengan semangat kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat, acara ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya lokal sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memajukan kebudayaan melalui pendekatan yang menyenangkan dan inklusif.
(Deds)