Palabuhanratu – JAGAT BATARA. Hujan deras yang mengguyur wilayah Palabuhanratu pada Sabtu, 19 April 2025, menyebabkan banjir yang cukup parah hingga melumpuhkan beberapa ruas jalan utama. Luapan air dari sungai di kawasan Cangehgar menggenangi Jalan Cangehgar, Jalan Bhayangkara, hingga area depan Lapangan Cangehgar, membuat akses lalu lintas nyaris tidak bisa dilewati.
Peristiwa ini terjadi sekitar waktu Magrib, ketika intensitas hujan sedang tinggi-tingginya. Debit air yang meningkat dengan cepat menyebabkan arus banjir cukup deras, memaksa pengendara roda dua maupun roda empat untuk memutar arah. Beberapa kendaraan yang memaksakan diri menerobos genangan justru mengalami kerusakan atau mogok di tengah jalan.
Namun, di tengah situasi sulit tersebut, aksi spontan warga patut diacungi jempol. Tak hanya menonton dari pinggir jalan, sejumlah warga setempat langsung turun ke lokasi banjir dan mengatur arus lalu lintas secara swadaya, menggantikan peran petugas yang belum tampak di lokasi.
“Warga langsung sigap. Banyak yang bantu atur kendaraan agar tidak nekat lewat. Soalnya tadi ada mobil yang mogok pas terobos banjir,” ungkap Ahmad, salah satu warga di sekitar Jalan Cangehgar.
Warga lainnya, Dudung, menyebut kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Ia mengaku banjir di kawasan tersebut sudah berulang dalam beberapa pekan terakhir, namun belum ada penanganan serius dari pihak terkait.
“Sudah sering kayak gini. Tapi belum juga ada solusi permanen. Padahal ini jalan vital, banyak kendaraan yang lalu-lalang,” tegasnya.
Hingga pukul 20.30 WIB, meskipun intensitas hujan mulai mereda, genangan air masih tampak di sejumlah titik, dan arus lalu lintas belum sepenuhnya normal. Pengendara diimbau tetap berhati-hati dan menghindari jalur tersebut jika memungkinkan.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan ini, baik dengan normalisasi sungai, perbaikan drainase, maupun upaya pencegahan lainnya, mengingat lokasi yang terdampak merupakan jalur penting di pusat kota Palabuhanratu. (Red)