Headlines

TASPEN dan Polri Berhasil Amankan Tersangka Penipuan Digital, Pastikan Keamanan Data Peserta Terjaga

tersangka penipuan mengatasnamakan taspen berhasil diamankan 1749119219826

Jakarta – JAGAT BATARA. Upaya penipuan yang mengatasnamakan PT TASPEN (Persero) akhirnya menemui titik terang. Pihak kepolisian berhasil mengamankan satu tersangka utama dalam kasus penipuan yang menyasar para peserta TASPEN, termasuk pensiunan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif. Penangkapan ini menjadi bukti nyata bahwa TASPEN tidak tinggal diam dalam menghadapi ancaman terhadap hak dan keamanan peserta.

Penangkapan tersebut merupakan hasil dari koordinasi intensif antara TASPEN dan aparat penegak hukum, khususnya Polda Metro Jaya, sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan perlindungan maksimal kepada seluruh peserta program.

“Penangkapan tersangka ini menjadi bukti bahwa TASPEN tidak tinggal diam terhadap upaya penipuan yang mengancam hak peserta,” tegas Henra, Corporate Secretary TASPEN dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).

Selama satu tahun terakhir, TASPEN menghadapi berbagai modus penipuan digital yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. Tersangka yang diamankan diketahui menyamar sebagai perwakilan resmi TASPEN melalui media sosial, pesan instan, hingga laman palsu, guna menipu peserta dengan informasi yang menyesatkan.

Sejak Januari hingga Mei 2025, TASPEN telah melaporkan ratusan akun mencurigakan dari berbagai platform digital kepada Kominfo dan Direktorat Keamanan Informasi Komdigi untuk diproses pemblokiran.

Meski banyak peserta menjadi sasaran, Henra memastikan bahwa tidak ada kebocoran data dari sistem TASPEN. Sistem keamanan informasi yang mereka gunakan tetap berjalan optimal tanpa indikasi peretasan atau pelanggaran data.

Untuk memperkuat upaya penindakan dan pencegahan, TASPEN menjalin kerja sama dengan berbagai pihak strategis, termasuk Bareskrim Polri, Dewan Pers, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kolaborasi ini meliputi edukasi digital, pemrosesan laporan kejahatan, hingga pengawasan sistem informasi.

Selain itu, TASPEN turut meningkatkan literasi digital para pesertanya dengan menghadirkan berbagai konten edukatif. Salah satu video edukatif TASPEN yang dipublikasikan secara digital telah menjangkau lebih dari 83 ribu penonton hingga 26 Mei 2025.

Sebagai bagian dari strategi edukasi dan perlindungan publik, TASPEN menggelar kampanye nasional bertajuk #TahanPastikanLaporkan. Kampanye ini mengajak peserta untuk lebih waspada melalui tiga langkah utama:

  1. Tahan diri agar tidak terburu-buru merespons informasi mencurigakan.
  2. Pastikan keaslian informasi dengan mengecek ke sumber resmi TASPEN.
  3. Laporkan segala bentuk komunikasi mencurigakan kepada otoritas yang berwenang.

Kampanye ini disosialisasikan melalui berbagai media, mulai dari platform digital hingga kanal internal perusahaan.

Henra menegaskan bahwa TASPEN akan terus mengawal proses hukum terhadap tersangka dan komplotannya, sembari memperkuat langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Langkah proaktif TASPEN dalam mendukung pemberantasan penipuan ini selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menekankan pentingnya perlindungan masyarakat sebagai bagian dari pelayanan prima,” ujar Henra.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Polri, khususnya Polda Metro Jaya, atas peran aktif mereka dalam mengungkap jaringan penipuan ini. Harapannya, proses hukum akan terus berjalan hingga seluruh pelaku tertangkap dan tidak ada lagi peserta yang menjadi korban. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *