Headlines

SMAN 3 Bandung Gelar Festival Budaya “Madjavantri” untuk Lestarikan Warisan Nusantara

a5edb77d 8bbf 4dea 88fd bad819475231

Bandung – JAGAT BATARA. Sabtu, 2 November 2024. SMAN 3 Bandung sukses menggelar Festival Budaya (Fesbud) dengan tema “Madjavantri” di Lapang Bali, Jalan Bali No. 8, Kota Bandung, pada Sabtu, 2 November 2024. Acara ini menampilkan beragam kegiatan seni dan budaya, termasuk kolaborasi ekstrakurikuler, video budaya, tari tradisional, pawai budaya, teater, tari kecak, tari janger, dan tari bajidor kahot yang menggabungkan seni Sunda dan Bali. Selain itu, terdapat galeri Priangan yang memperkenalkan budaya lokal serta pameran makanan tradisional.

Kepala SMAN 3 Kota Bandung, Dra. Eha Julaeha, M.Pd., menjelaskan bahwa tujuan dari Festival Budaya ini adalah untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa di kalangan generasi muda. “Kami ingin anak-anak muda mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya Indonesia. Saat ini, banyak dari mereka yang lebih terpengaruh oleh budaya asing, sehingga festival ini menjadi penting untuk memperkuat jati diri bangsa kita,” ungkap Eha di sela-sela acara.

Eha menekankan bahwa Festival Budaya merupakan kebanggaan keluarga besar SMAN 3 Bandung, yang berkomitmen untuk mengenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya Nusantara kepada generasi muda. “Ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan pembentukan karakter untuk menyiapkan generasi emas 2045,” tambahnya.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Encep Ridwan, S.Pd., M.M.Pd., juga menyoroti pentingnya festival ini di tengah perhatian masyarakat yang lebih besar terhadap tren internasional. “Festival ini memberi kesempatan kepada peserta didik dan masyarakat untuk merayakan warisan budaya yang mungkin kurang dikenal,” ujarnya.

Encep menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup dan globalisasi dapat menggeser perhatian masyarakat dari nilai-nilai kebudayaan tradisional. “Interaksi dengan budaya luar dapat memberikan inovasi, tetapi terlalu banyak asimilasi dapat mengancam keberagaman budaya lokal,” katanya.

Ketua panitia, Jasmine Caroline, menyampaikan bahwa acara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII, yang mengenakan pakaian adat dan menampilkan seni budaya dari 10 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua. “Arak-arakan festival dimulai pukul 7 pagi, melewati Jalan Kalimantan, Jalan Jawa, dan Jalan Merdeka, dan warga terlihat antusias menyaksikannya,” jelas Jasmine.

Setelah arak-arakan, setiap tim melakukan penampilan di hadapan guru, orang tua, dan tamu undangan. “Tampilan siswa sangat beragam dan menarik, membuat acara semakin meriah dengan atribut daerah yang mereka kenakan,” imbuhnya.

Pada puncak acara, panitia menampilkan band audisi dan bintang tamu, termasuk Marcell dan The Groove. “Acara ini akan berlangsung hingga pukul 10 malam dan terbuka untuk umum, semoga dapat semakin menumbuhkan kecintaan remaja terhadap budaya bangsa,” tutup Jasmine. (Red)

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Pinterest
LinkedIn
Share
Instagram
Telegram
Wechat