Bandung Barat – JAGAT BATARA. Senin, 6 Mei 2024. Program PKW adalah layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha, program Kementerian Pendidikan ini dibuat untuk anak-anak yang putus sekolah yang lebih diprioritaskan terhadap pemilik kartu KIP.
Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 23 tahun 2023 tentang perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 34 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis Bantuan Pemerintah Program Pendidikan kecakapan wirausaha tahun 2023. Informasi yang dihimpun oleh awak media dari pemilik LKP Sugeng Sejahtera (Sugeng Pujiono) 2/5/2024. Di Kec. Cikole, Kab. Bandung Barat.
“Dirinya melakukan kegiatan pelatihan Barista, kepada anak-anak muda yang putus sekolah sesuai sesuai yang dicanangkan oleh program Kementerian pendidikan, dibidang Vokasi.” ucapnya.
Lanjut Sugeng “Program pelatihan yang dilaksanakannya adalah pelatihan Barista (Ahli Pengolah/Penyajian minuman kopi). Yang mana LKP tersebut juga memproduksi “Biji Kopi Luwak” yang berkualitas dan sudah terbukti banyak diminati di mancanegara dan dikenal sekarang dengan gerai “Kopi Luwak Cikole” berlokasi di Cikole Lembang, Kab. Bandung Barat.”
Sebagai pemilik LKP, Sugeng merasa yakin mampu membina/membentuk masyarakat muda untuk menjadi wirausaha muda yang mandiri dan mampu melakukan usaha sesuai dengan kondisi zamannya, ungkapnya.
Dalam pelaksanaan pelatihan yang telah dilakukan sudah banyak hasil didikannya yang melakukan usaha dan berjalan sampai dengan sekarang, pada tahun 2023 LKP Sugeng Sejahtera sudah mendidik lebih kurang 60 siswa pelatihan.
Beberapa siswa yang mengikuti pelatihan tersebut, yang sudah berhasil dan ditemui oleh awak media di lokasi usahanya. Seorang anak muda bernama Adam, sebagai tulang punggung keluarganya karena ayahnya sudah terlebih dahulu meninggal.
Saat ini sukses membuka usaha cafe di jalan Raya Cisalak Subang, dan sudah berjalan 1 tahun, hasilnya dapat menghidupi Dirinya Dan ibunya.
Hal senada diungkapkan oleh seorang bernama Ayu yang berlokasi di jalan Cikole sekarang dikenal dengan nama “Cafe Receh”.
Kepada awak media kata Ayu “Semenjak Saya mendapat pelatihan dan binaan sekarang merasa punya keyakinan untuk melakukan usaha hal tersebut berkat dukungan yang telah diberikan, tidak hanya ilmu dan sarana penunjang tetapi antara lain peralatan untuk pengolah kopi dan berdagang (etalase/boot/kontainer) dan bahan biji kopi luwak yang sampai sekarang masih terus diberi secara cuma-cuma oleh LKP Sugeng Sejahtera (Sugeng Pujiono).” Ungkapnya.
Lanjut ayu “Saya juga berharap terhadap tindak lanjut kedepannya dalam bentuk pembinaan kelanjutan yang lebih untuk kemajuan usahanya dari LKP Sugeng Sejahtera.” Pungkasnya.
(Dodi)
