Headlines

Pejabat Negara Melayat Suami Najwa Shihab, Ucapan Duka dan Kenangan Mengalir Deras

sandiaga uno 1747760219626 169

Jakarta – JAGAT BATARA. Suasana duka menyelimuti kediaman jurnalis senior Najwa Shihab di kawasan Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah kepergian suami tercinta, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf. Sejumlah tokoh nasional dan pejabat tinggi negara turut hadir menyampaikan belasungkawa secara langsung.

Tokoh-tokoh penting yang tampak hadir di rumah duka antara lain Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa sosok almarhum memiliki hubungan luas di kalangan profesional dan pemerintahan.

Erick Thohir mengenang almarhum sebagai seorang profesional hukum yang kompeten dan memiliki reputasi yang baik di dunia legal korporasi.

“Beliau bekerja di law firm yang sangat baik, hubungan saya lebih ke arah profesional. Dan karena saya juga kenal dengan istri beliau, Bu Najwa, dari dunia media, jadi kami saling mengenal. Saya doakan Bu Najwa tetap tabah, dan semoga bisa kembali berkarya seperti biasa,” ujar Erick kepada wartawan seusai melayat.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga hadir memberikan dukungan moral langsung kepada Najwa Shihab. Ia menyampaikan belasungkawa dan doa untuk almarhum serta kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Saya tahu Mbak Nana adalah sosok wanita yang kuat. InsyaAllah, beliau bisa melewati ujian ini. Saya juga mendoakan agar almarhum diampuni segala dosa-dosanya, dijauhkan dari azab kubur, dan diberikan tempat terindah di sisi Allah SWT,” tutur Tito.

Mantan Menparekraf Sandiaga Uno juga turut hadir menyampaikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Menurut Sandiaga, Ibrahim Assegaf bukan hanya seorang pengacara yang kompeten, tapi juga pribadi yang hangat dan bersahaja.

“Saya bersaksi dia orang baik, lawyer yang hebat, banyak menangani kasus-kasus hukum korporasi. InsyaAllah husnul khatimah,” ungkap Sandiaga dengan mata berkaca.

Ia juga menyampaikan titipan duka dari istrinya yang sedang berada di luar negeri, seraya berharap keluarga Najwa diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi ujian ini.

“Ini adalah ujian yang berat bagi Mbak Nana dan keluarga. Tapi kita semua mendoakan agar mereka tetap tegar dan kuat,” tambahnya.

Kepergian Ibrahim Sjarief meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi sahabat dan kolega. Sosoknya dikenal luas sebagai pribadi yang profesional, pendiam, namun memiliki integritas tinggi di bidang hukum.

Suasana haru dan doa terus mengalir di rumah duka, menunjukkan betapa almarhum dihormati dan dicintai banyak kalangan. Sementara itu, Najwa Shihab yang akrab disapa Mbak Nana tetap tampak tegar, meski kesedihan terpancar dari wajahnya.

Bangsa ini kehilangan satu sosok teladan di balik layar — bukan hanya sebagai suami dari jurnalis ternama, tetapi sebagai tokoh hukum yang selama hidupnya menjaga etika dan profesionalisme.
Selamat jalan, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *