Makassar – JAGAT BATARA. Sosok bersahaja kelahiran Donggala, 30 November 1981, kini mendapat kepercayaan besar dari rekan-rekannya sesama alumni. Ia adalah Muhammad Syafrul, SH, MH, jaksa aktif yang kini resmi menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (IKA FH UMI) angkatan 2000.
Syafrul dipercaya memimpin organisasi alumni itu dalam momen Reuni Perak 25 Tahun FH UMI 2000 yang berlangsung penuh kehangatan dan nostalgia di Villa Suite Room, Hotel Claro Makassar, pada Sabtu (14/6/2025). Dalam forum tersebut, Syafrul terpilih secara aklamasi, sebagai bentuk kepercayaan mutlak dari para alumni yang hadir.
“Ini bukan sekadar jabatan kehormatan. Ini tentang menjaga ikatan emosional dan sejarah panjang persahabatan kami di Kampus Hijau,” ujar Syafrul penuh haru usai terpilih.
Setelah menamatkan studi hukumnya di Universitas Muslim Indonesia, Syafrul menapaki karier sebagai jaksa yang terus menanjak. Kini, ia menjabat sebagai Kepala Seksi III Bidang Intelijen di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, posisi strategis yang membawanya terlibat dalam berbagai pengumpulan data dan pengawasan intelijen, termasuk menangani sejumlah kasus penting yang menjadi perhatian publik.
Pengalaman Syafrul di bidang intelijen menjadikannya pribadi yang teliti, tajam, dan tangguh dalam berpikir serta mengambil keputusan. Di balik ketegasannya sebagai aparat penegak hukum, Syafrul dikenal sebagai figur sederhana dan penuh integritas, seorang pemimpin yang tidak banyak bicara, namun fokus pada kerja nyata dan hasil.
Sebagai Ketua IKA FH UMI 2000, Syafrul membawa visi yang tidak sekadar simbolik. Ia ingin mengubah paradigma organisasi alumni agar lebih terhubung secara profesional dan sosial, serta tidak hanya hadir pada momen reuni, melainkan aktif dalam menopang kehidupan sosial, hukum, dan profesional para anggotanya.
“Kami ingin IKA FH UMI 2000 bukan hanya hadir saat reuni, tapi juga bergerak untuk saling menopang di bidang profesi dan sosial,” tegasnya.
Ia percaya bahwa para alumni Fakultas Hukum harus tampil sebagai kekuatan kolektif yang dapat memberikan solusi hukum, dukungan moral, hingga membangun jejaring profesional yang kuat di tengah dinamika masyarakat yang semakin kompleks.
Pengalaman panjangnya di ranah hukum membuat Syafrul sangat paham pentingnya kolaborasi dan nilai etika. Hal ini juga yang akan ia terapkan dalam menjalankan roda organisasi alumni.
“Silaturahmi adalah fondasi. Tapi lebih dari itu, alumni harus hadir sebagai kekuatan sosial, hukum, dan moral di tengah masyarakat,” pungkas Syafrul.
Rekan-rekannya menyebut Syafrul sebagai pekerja keras yang konsisten, sosok yang tidak gemar tampil namun memiliki dedikasi tinggi terhadap tanggung jawab yang diemban. Dengan kepemimpinannya, IKA FH UMI 2000 diharapkan mampu menjadi wadah yang solid, adaptif, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta bangsa. (Red)