Headlines

Mayjen TNI (Purn) Soenarko Balas Keras Kritikan Luhut: Bongkar Sindiran, Karier Militer, dan Harta Kekayaan

Kopassus Mayjen Purn Soenarko saat diwawancarai di depan Kantor KPU RI

Jakarta – JAGAT BATARA. Jum’at, 6 Juni 2025. Perseteruan terbuka antara dua tokoh besar TNI, Mayjen TNI (Purn) Soenarko dan Ketua Dewan Energi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, mencuat ke publik. Ketegangan dimulai ketika Soenarko, melalui Forum Purnawirawan TNI, mendesak pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, langkah itu dibalas sinis oleh Luhut, yang menyebut Soenarko dan rekan-rekannya sebagai “kampungan”.

Tak tinggal diam, Soenarko membalas dengan pernyataan tajam. “Saya kenal Luhut Pandjaitan. Kita semua juga tahu siapa dia di era Jokowi, cuma enggak mau ngomong saja,” ujarnya dalam wawancara di kanal YouTube Refly Harun.

Soenarko menuding Luhut sebagai sosok yang rakus jabatan dan gemar menjilat kekuasaan. Ia bahkan mengungkit pernyataan Luhut saat Pilpres 2019 yang dianggap merendahkan Prabowo Subianto. “Luhut pernah bilang, tentara jadi pecatan masa mau jadi presiden,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Soenarko menyebut Luhut sebagai “menteri segala urusan” di era Presiden Joko Widodo. “Dia terus ngomong kita kampungan, padahal dia sendiri manusia pembohong, penjilat, dan sangat rakus jabatan,” cetusnya.

Profil Mayjen TNI (Purn) Soenarko
Lahir di Medan, Sumatra Utara, pada 1 Desember 1953, Soenarko adalah perwira tinggi TNI lulusan Akademi Militer (Akmil) 1978, saat masih bernama Akabri. Karier militernya dimulai sebagai Danton Kopassanda, dan terus menanjak hingga menjabat sebagai Danjen Kopassus (2007–2008) dan Pangdam Iskandar Muda (2008–2009).

Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) pada 2009–2010. Ia juga sempat menjadi sorotan publik ketika ditahan atas dugaan makar dan kepemilikan senjata ilegal.

Riwayat Pendidikan Militer

  • AKABRI (1978)
  • Susarcabif (1978)
  • Komando (1979)
  • Diklapa I (1985)
  • Diklapa II (1988)
  • Seskoad (1996)
  • Sesko TNI
  • Lemhannas (2005)

Daftar Jabatan Strategis yang Pernah Diemban

  • Danton dan Paops Kopassanda
  • Danyonif Linud 503/Mayangkara (1993–1994)
  • Dandim 1630/Viqueque dan 1627/Dili
  • Komandan Grup-1 Kopassus
  • Irdam VI/Tanjungpura
  • Asops Kasdam Iskandar Muda
  • Wakil Danjen dan Danjen Kopassus
  • Kasdivif 1 Kostrad
  • Pangdam Iskandar Muda
  • Danpussenif

Soenarko terakhir kali melaporkan kekayaannya pada September 2007 saat menjabat Danjen Kopassus. Berdasarkan laporan di situs e-LHKPN, total kekayaannya tercatat sebesar Rp 2.441.795.000. Berikut rinciannya:

A. Harta Tidak Bergerak – Rp 1.546.795.000
Terdiri dari 8 bidang tanah di Bogor, Tangerang, dan Malang dengan berbagai ukuran, mulai dari 72 m² hingga 8.585 m². Nilai NJOP tertinggi adalah Rp 300 juta, dan paling rendah Rp 100 juta.

B. Harta Bergerak – Rp 395.000.000
Empat unit mobil:

  • Mitsubishi Lancer (2002) – Rp 100 juta
  • Toyota Kijang (2002) – Rp 70 juta
  • Toyota Corolla Altis (2003) – Rp 125 juta
  • Toyota RAV-4 (2001) – Rp 100 juta

C. Giro dan Setara Kas – Rp 500.000.000
D. Harta Lainnya, Surat Berharga, Piutang – Rp 0
Total Kekayaan: Rp 2.441.795.000
Hutang: Rp 0

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *