Sukabumi – JAGAT BATARA. Selasa, 23 September 2025. Rangkaian gempa bumi yang terjadi di wilayah Bogor–Sukabumi pada 20–21 September 2025 memunculkan keresahan di tengah masyarakat. Beberapa pihak bahkan mengaitkan peristiwa tersebut dengan aktivitas operasional panas bumi di Lapangan Salak.
Menanggapi hal itu, pihak pengelola Lapangan Salak memberikan klarifikasi. Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa yang terjadi murni merupakan aktivitas tektonik dangkal. Dengan demikian, kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan aktivitas vulkanik maupun kegiatan manusia, termasuk operasi panas bumi.
“Operasi panas bumi di Lapangan Salak berjalan normal, diawasi secara ketat, dan selalu mengacu pada standar keselamatan pemerintah. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” demikian pernyataan resmi perusahaan.

Pihak pengelola juga menyampaikan empati mendalam kepada masyarakat yang terdampak gempa. Untuk itu, koordinasi terus dilakukan dengan Forkopimcam, BPBD, serta tokoh masyarakat guna memastikan informasi yang tersampaikan tetap akurat dan sekaligus mengkaji bentuk dukungan sesuai kebutuhan di lapangan.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta hanya merujuk pada informasi resmi dari BMKG maupun pihak berwenang. Spekulasi atau informasi yang tidak akurat dikhawatirkan justru menambah keresahan publik.
reporter Nurdiyanto
Editor Sukma