Headlines

Target Gubernur Jabar untuk Pengemis dan Anjal: “Dana Bansos Kita dari Dulu Gede Banget Sama Orang Lain”

gubernur jawa barat dedi mulyadi anjal dan pengemis 255657037

Bandung – JAGAT BATARA. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti permasalahan sosial yang masih marak terjadi di wilayahnya, termasuk keberadaan anak jalanan (anjal) dan pengemis yang membawa anak kecil di persimpangan jalan. Hal ini diungkapkan Dedi saat bertemu dengan siswa penyandang disabilitas yang sempat viral di media sosial, bersama Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, Kamis (24/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Dedi menekankan pentingnya target khusus untuk menuntaskan masalah sosial, khususnya terkait anak jalanan, pengemis, dan penyandang disabilitas yang masih ditemui di jalanan.

“Kalau saya gini, soalnya saya punya target, ini teknis ya, punya target begini,” ujarnya.

Gubernur Dedi mengaku masih sering melihat pengemis membawa anak kecil, terutama di wilayah Kota Bandung.

“Bapak-bapak bawa anak, pengemis bawa anak kecil, terutama di Kota Bandung, saya lihat,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti fenomena serupa di daerah lain.

“Enggak tahu sekarang masih ada enggak di perempatan Cikopo, Cikampek,” katanya.

Dedi meminta agar anggaran terkait penanganan masalah sosial ditingkatkan pada tahun mendatang atau pada perubahan anggaran tahun berjalan.

“Nah, maksud saya nanti di perubahan anggaran atau tahun depan belanjanya digedein, Bu,” ujarnya kepada Kepala Dinsos Jabar.

Gubernur menegaskan keinginannya untuk membersihkan Jawa Barat dari anak jalanan dan pengemis.

“Terus orang-orang yang minta-minta segala macam lah, itu gedein,” tegasnya.

Untuk mencegah pengemis kembali ke jalan, Dedi menanyakan ketersediaan lokasi penampungan.

“Nah itu nanti kita nyimpannya harus di mana? Minta-minta misalnya cari alamatnya, sok balik deui,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Noneng Komara Nengsih menyebutkan bahwa Jawa Barat sudah memiliki fasilitas penampungan yang berasal dari warisan Departemen Sosial.

“Kita itu punya sebetulnya, Pak, yang saya sampaikan ke Bapak itu, warisan dari Depsos,” jelas Noneng.

Dedi Mulyadi menekankan pentingnya memperbesar dana bantuan sosial (bansos) untuk penanganan masalah sosial di Jawa Barat.

“Dana bantuan sosial kita dari dulu gede banget sama orang lain, tapi di kita sendiri kecil. Nah, maksud saya itu dibesarin aja, Bu,” tegasnya.

Ia berharap langkah ini dapat dikolaborasikan dengan pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat.

“Saya ingin, kemudian dikoordinasikan dengan kabupaten kotanya juga kan ini rakyat mereka,” pungkas Dedi Mulyadi. (MP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *