SUKABUMI — JAGAT BATARA, 24 Juli 2025. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Haji Muhammad Jaenudin, S.Ag., M.H., kembali melaksanakan kegiatan reses masa sidang ketiga tahun 2024–2025. Reses ini berlangsung pada 21 hingga 29 Juli 2025, bertempat di daerah pemilihan beliau, yakni Kabupaten/Kota Sukabumi.

Dalam agenda reses kali ini, Haji Muhammad Jaenudin mengunjungi tiga titik lokasi, yaitu Desa Pasir Ipis di Kecamatan Surade, Desa Nagrak Utara di Kecamatan Nagrak, serta Desa Limbangan di Kecamatan Sukaraja. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap secara langsung berbagai aspirasi dan masukan dari masyarakat.
Dalam dialog bersama warga, sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ketimpangan infrastruktur di beberapa wilayah, serta permasalahan lainnya yang menyangkut kesejahteraan masyarakat.
“Berbagai masukan dari masyarakat ini sangat penting dan akan saya bawa sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program serta arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke depan,” ujar Haji Muhammad Jaenudin di hadapan para peserta reses.
Ia menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menyampaikan aspirasi demi terciptanya pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

Sebagai anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi kesejahteraan rakyat, Haji Muhammad Jaenudin menekankan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat.
“Dengan mendengar langsung suara warga di lapangan, kita dapat memahami lebih dalam persoalan yang mereka hadapi. Harapannya, semua permasalahan ini dapat segera diatasi demi meningkatnya kualitas hidup masyarakat Jawa Barat, khususnya di wilayah Sukabumi,” tuturnya.
Kegiatan reses ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung wakil rakyat di tengah mereka.
Haji Muhammad Jaenudin meyakini bahwa pembangunan Jawa Barat harus dimulai dari desa. Oleh karena itu, ia terus mendorong agar setiap kebijakan pemerintah provinsi berpihak pada kepentingan masyarakat di tingkat akar rumput.
“Ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong dan politik yang membumi. Kita semua berharap, langkah kecil ini menjadi bagian dari perubahan besar bagi Jawa Barat yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” pungkasnya.
(Sukma)