Headlines

155 Ribu Warga Sidoarjo Terima BSU: Sekda Fenny Imbau Gunakan untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Screenshot 2025 07 17 085818

SIDOARJO – JAGAT BATARA. Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Kali ini, sebanyak 155.000 lebih warga Kabupaten Sidoarjo ditetapkan sebagai penerima bantuan dengan total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 111 miliar.

Penyerahan secara simbolis dilakukan di Kantor Pos Sidoarjo pada Rabu (16/7/2025), dan dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati.

“BSU ini diberikan kepada masyarakat yang memiliki upah di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu,” ujar Fenny dalam sambutannya.

Menurutnya, penyaluran bantuan dilakukan melalui dua skema, yaitu melalui Kantor Pos Sidoarjo dan transfer ke rekening bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Dari total anggaran Rp 111 miliar, sebesar Rp 46,7 miliar disalurkan melalui Kantor Pos Sidoarjo kepada 77.988 orang, sedangkan sisanya akan ditransfer langsung ke rekening penerima melalui bank Himbara.

“Penyaluran hari ini secara simbolis kami berikan kepada para kader kesehatan Posyandu yang belum memiliki rekening di bank Himbara,” jelas Fenny.

Lebih lanjut, Fenny menekankan pentingnya penggunaan bantuan ini secara bijak. Ia berharap dana BSU tidak dihabiskan untuk konsumsi sesaat, melainkan bisa dimanfaatkan sebagai penguatan ekonomi keluarga, terutama di sektor pangan.

“Saya mengajak masyarakat penerima agar bisa mengelola bantuan ini untuk mendukung ketahanan pangan keluarga. Misalnya, melalui program Asman Toga (Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga), membuat keripik atau makanan olahan lain yang punya nilai jual. Dengan begitu, uang Rp 600 ribu tidak hanya habis dalam sekali pakai, tetapi bisa terus berputar,” imbaunya.

Optimisme Sekda ini turut diamini oleh Heny Apriningsih (61), kader Posyandu dari Kelurahan Sidoklumpuk, yang hadir menerima BSU secara simbolis. Ia mengaku bantuan tersebut sangat membantu, terutama dalam mendukung kebutuhan pangan keluarga.

“Selama ini saya memang mengelola tanaman Toga di rumah, dan hasilnya cukup membantu. Rencananya, bantuan ini akan saya investasikan kembali untuk tanaman obat dan kebutuhan penting lainnya, agar bisa lebih bermanfaat dan berkelanjutan,” tutur Heny dengan penuh semangat.

Penyaluran BSU ini diharapkan tak hanya menjadi solusi jangka pendek bagi masyarakat terdampak ekonomi, tetapi juga sebagai pemantik semangat kewirausahaan kecil di tingkat keluarga untuk mewujudkan kemandirian ekonomi lokal. (MP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *