Headlines

Tragedi di Kalijambe: Dump Truk Seruduk Angkot, 11 Tewas dan Beberapa Luka Berat

Screenshot 2025 05 08 103724

PURWOREJO – JAGAT BATARA. Duka menyelimuti warga Purworejo dan Magelang usai kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Provinsi Purworejo-Magelang, tepatnya di Dusun Sorogenen, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebuah dump truk bermuatan pasir diduga mengalami rem blong saat melintasi turunan tajam Kalijambe— jalur yang dikenal rawan kecelakaan. Truk itu kehilangan kendali dan menghantam sebuah angkot yang saat itu tengah membawa rombongan guru dan warga dari Mendut, Magelang. Rombongan tersebut diketahui sedang dalam perjalanan takziah ke kediaman KH. Barzakki Penungkulan di wilayah Gebang, Purworejo.

Benturan keras antara truk dan angkot di kawasan RT 3 RW 4 Sorogenen ini menyebabkan 11 orang penumpang angkot meninggal dunia di tempat, sementara empat lainnya mengalami luka berat. Sopir truk serta pemilik rumah yang ikut tertabrak dalam insiden tersebut juga turut menjadi korban luka.

Polres Purworejo bergerak cepat setelah kejadian. Petugas gabungan segera mengevakuasi para korban ke dua rumah sakit terdekat, yaitu RSUD Purworejo dan RSI Purworejo. Sementara itu, Tim Inafis Polres Purworejo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Purworejo menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam, termasuk memeriksa kondisi teknis truk dan kelayakan jalur yang dilintasi kendaraan tersebut. Dugaan awal menyebutkan bahwa rem blong di turunan curam menjadi faktor utama kecelakaan, yang memperkuat reputasi buruk Tanjakan Kalijambe sebagai jalur maut.

Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas di lokasi sempat mengalami kemacetan total. Petugas terpaksa memberlakukan sistem buka-tutup untuk memperlancar proses evakuasi kendaraan dan korban.

Tragedi ini kembali menyorot minimnya sistem keselamatan di jalur Kalijambe. Masyarakat dan pengguna jalan diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas, terutama kendaraan berat. Pihak berwenang juga didesak segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jalur ini, guna mencegah kecelakaan serupa terulang kembali di masa mendatang. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *