Headlines

Tiga Jenderal TNI Datangi Polda Metro, Bidik Ferry Irwandi Terkait Dugaan Tindak Pidana

ferry irwandi 1757333503723 169

Jakarta – JAGAT BATARA. Tiga perwira tinggi TNI mendatangi Polda Metro Jaya untuk melakukan konsultasi terkait dugaan tindak pidana yang diduga dilakukan oleh CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (8/9).

Ketiga jenderal TNI yang hadir yakni Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto, serta Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah.

“Konsultasi kami ini terkait dengan hasil patroli siber. Kami menemukan beberapa fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh saudara Ferry Irwandi,” kata Brigjen Sembiring kepada wartawan.

Meski begitu, Sembiring tidak memerinci bentuk dugaan tindak pidana yang dimaksud. Ia menegaskan TNI akan menempuh jalur hukum sesuai aturan yang berlaku.

“Sebagai warga negara yang taat hukum, kami tentu mengedepankan mekanisme hukum. Karena itu, atas dugaan tindak pidana tersebut, kami akan melakukan langkah-langkah hukum,” ujarnya.

Sembiring menambahkan bahwa pihaknya sempat berupaya menghubungi Ferry. Namun, menurutnya, komunikasi tidak pernah berhasil.

“Kami coba hubungi, tapi handphone-nya mati. Staf saya juga sudah menghubungi. Saya ingin konsultasi langsung, apalagi karena dia berbicara soal algoritma dan lain-lain. Saya, sebagai Dansatsiber, juga punya kapasitas untuk membahas hal itu,” jelasnya.

Menanggapi pernyataan TNI, Ferry Irwandi memberikan klarifikasi melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @irwandiferry. Ia mengaku tidak mengetahui tindak pidana apa yang dituduhkan kepadanya.

“Saya juga enggak tahu tindak pidana apa yang saya lakukan,” kata Ferry dalam video tersebut.

Ferry menegaskan dirinya siap menghadapi proses hukum dan tidak merasa gentar dengan langkah yang diambil TNI.

“Kalau tindakan ini dianggap bikin saya takut, khawatir, atau cemas, tidak. Saya akan jalani. Saya enggak akan playing victim, merengek-rengek, tidak. Kalau memang mau diproses hukum, ya silakan. Ini kan negara hukum, kita jalani bersama,” ucapnya.

Selain itu, Ferry membantah klaim TNI yang menyebut dirinya tidak bisa dihubungi. Ia menegaskan nomor pribadinya masih aktif dan mudah diakses publik.

“Saya masih di Jakarta, saya tidak akan pergi ke Singapura, China, atau negara lain. Soal tidak bisa dihubungi, saya juga tidak mengerti. Semua wartawan bisa dengan mudah menghubungi saya, walaupun tidak pernah minta nomor saya. Nomor saya sudah tersebar di mana-mana. Sampai sekarang saya tidak pernah menerima pesan atau konfirmasi apa pun dari TNI,” tegasnya. (MP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *