Headlines

Prabowo Luncurkan Koperasi Merah Putih, Kota Sukabumi Siap Jadi Pelopor Ekonomi Kerakyatan

WhatsApp Image 2025 07 22 at 15.13.48 01225fac

Sukabumi – JAGAT BATARA, 22 Juli 2025. Gerakan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat kembali digaungkan secara nasional. Pada Senin, 21 Juli 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang diikuti oleh lebih dari 80.000 koperasi dari seluruh penjuru Indonesia.

WhatsApp Image 2025 07 22 at 15.13.47 8d8bbf5f

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi merupakan alat kedaulatan masyarakat, simbol kemandirian dan kemerdekaan jati diri bangsa.

“Koperasi adalah alat masyarakat yang ingin berdaulat. Ini bukan sekadar soal ekonomi, melainkan tentang harga diri bangsa,” tegas Presiden Prabowo.

Peluncuran program nasional ini juga disambut antusias di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan digelar secara serentak di berbagai daerah, termasuk di Ruang Pertemuan Setda Kota Sukabumi, dan dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, unsur Forkopimda, para camat, lurah, serta perwakilan ketua Koperasi Merah Putih dari seluruh kecamatan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menegaskan pentingnya koperasi untuk tidak hanya mengandalkan dana hibah awal senilai Rp20 juta, namun harus mampu berinovasi dan menciptakan peluang ekonomi yang luas bagi masyarakat.

“Koperasi jangan hanya fokus pada pengelolaan dana hibah. Harus kreatif, mampu menghasilkan pendapatan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat, tentu tanpa melanggar aturan,” ujar Ayep Zaki.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bobby Maulana menekankan pentingnya koperasi untuk turut serta dalam program-program strategis, khususnya di bidang ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar di Sukabumi.

“Koperasi harus jadi motor penggerak di bidang ekonomi kreatif. Sukabumi tidak boleh bergantung pada sumber daya alam saja, kita harus mengandalkan kolaborasi dan kreativitas,” tutur Bobby.

Pemkot Sukabumi juga mendorong pemanfaatan wakaf produktif sebagai bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat, menjadikan koperasi bukan hanya sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Kota Sukabumi menyatakan kesiapan untuk menjadi pelopor dalam pembangunan ekonomi berbasis rakyat. Peluncuran ini menjadi langkah awal yang penuh harapan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri dan berdaulat secara ekonomi.

(sukma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *