Sukabumi – JAGAT BATARA. Rabu 21 Agustus 2024. Informasi yang dihimpun oleh awak media terkait penjualan Buku Si Simi penyu yang kuat kepada lembaga PAUD, yang saat ini ramai diperbincangkan oleh guru guru PAUD di kabupaten Sukabumi.
Pasalnya buku Si Simi Penyu yang kuat tersebut, seolah-olah dijual paksa kepada lembaga PAUD, dengan cara memasukkan buku Simi Penyu Yang Kuat tersebut ke dalam Markas (Manajemen aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
Tanpa memasukkan usulan kedalam ARKAS (Aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah) lembaga PAUD, juga tidak pernah disosialisasikan Apa isi cerita dari buku “Si Simi Penyu Yang Kuat” tersebut. Artinya mau tidak mau suka tidak suka buku yang sudah ada dimasukkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tersebut harus dibeli, hal tersebut diungkapkan oleh seorang Pimpinan lembaga PAUD berinisial (PS) (60) warga Sukabumi kepada awak media.
Lanjut (PS) “Saya terpaksa beli buku cerita ‘Si Simi Penyu Yang Kuat’ tersebut dengan harga Rp. 45.000/buku, karena wajib dibeli kata ketua himpaudi Kecamatan beserta penilik, akhirnya saya membeli hanya satu buku, karena BOSP yang saya terima tidak seberapa. Tetapi kalau lembaga yang lainnya ada yang disuruh ambil 5 sampai dengan 10 buku.” bebernya.
Hal senada diucapkan oleh pemimpin lembaga PAUD yang berinisial (H). Warga Kabupaten Sukabumi kepada awak media.
Kata (H) “Dirinya mengetahui bahwa buku Simi penyu yang kuat tersebut sudah ada di dalam ARKAS, tanpa diusulkan oleh lembaganya, jadi terpaksa wajib beli. Karena kalau tidak dibeli dipastikan LPJ tidak akan ditandatangani oleh pengawas.” ucapnya.
Lanjut (H) “Yang anehnya lagi buku Simi penyu yang kuat tersebut belum pernah disosialisasikan kepada lembaga-lembaga PAUD, katanya muatan lokal, Tetapi kan tidak bisa disamaratakan Kalau ceritanya tentang penyu dan kepiting itu adanya di ujung genteng di pinggir laut. Sedangkan tempat saya ada di daerah pegunungan tidak mungkin juga menjelaskan laut kepada orang yang tinggal di gunung.” ujarnya.
Sementara di sisi lain awak media menemukan bahwa harga buku Simi penyu yang kuat, di pasaran bebas hanya Kisaran Rp 30.750 SD Rp 32.750 artinya lembaga PAUD tersebut membeli buku Simi si penyu yang kuat terdapat kemahalan, Sebesar Rp 12.250 SD Rp 14.250. Dan Menurut data yang didapatkan oleh awak media jumlah lembaga PAUD total semua 2901 dan peserta didik PAUD 459.736.
Buku Simi tersebut di cetak oleh Penerbit Erlangga.
Sebelumnya buku cerita “Simi Penyu Yang Kuat” merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh tim Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi beserta Bunda Yani Jatnika Marwan sebagai Bunda PAUD, Bunda literasi Kabupaten Sukabumi dalam rangka turut serta menumbuhkan budaya minat baca sejak dini melalui sebuah cerita dengan bahasa yang sangat sederhana, mudah dicerna dan dipahami oleh anak.
Buku Simi penyu yang kuat ini adalah karangan ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi Hj. Elis Saja’ah,SPD, M. PD bersama Bunda PAUD Kab. Sukabumi Yani jatnika Marwan Mpd.
Dilain pihak seorang pengamat pendidikan berinisial (B) 20/8/2024 menerangkan kepada awak media terkait masalah buku “Simi Penyu Yang Kuat” tersebut.
Kata (B) “Pendapat saya buku “Simi Penyu Yang Kuat” tersebut adalah memang betul muatan lokal untuk Kabupaten Sukabumi, tapi diduga juga untuk kepentingan bisnis. Apa sebab saya mengatakan demikian, dikarenakan buku tersebut belum disosialisasikan diperkenalkan kepada lembaga PAUD tapi sudah ada di arkas tanpa diusulkan, artinya buku Simi tersebut sudah ada di Markas yang dikelola oleh Dinas pendidikan sedangkan yang dapat memasukkan itu ke dalam Markas Tadi hanya operator yang ada di Dinas tersebut dan dia pemegang passwordnya, patut diduga dia yang memasukkan buku Simi tersebut ke dalam Markas” ujarnya.
Lanjut (B) “Kepentingannya dimasukkan ke dalam Markas, agar begitu dicetak buku tersebut oleh penerbit sudah dijamin ada yang membelinya, kalau tidak demikian tidak akan mungkin mau penerbit mencetak buku tersebut. Dan biasanya juga si pengarang buku di mana-mana juga pasti akan mendapatkan Royalti dari buku karangannya yang dibuat oleh penerbit” bebernya.
Tetapi karena penerbit ini adalah perusahaan besar, tentunya karena pemesannya adalah Pejabat di Dinas Pendidikan dan Bunda PAUD istri Bupati Diduga ada bisnis lain yang dapat dimasukkan oleh penerbit tersebut di sekolah-sekolah di Kabupaten Sukabumi, makanya mau membuat buku mulok yang tidak sebanding dengan buku-buku yang diterbitkannya untuk seluruh wilayah Indonesia” pungkasnya.
Beredar isu yang didapatkan awak media dari seseorang yang tidak mau disebutkan namanya (sesuai undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers).
Kata Dia “Si Bapak (Bupati) sekarang sudah membentuk tim untuk melobi APH agar istrinya yang tersangkut masalah buku Simi tidak diperiksa oleh pihak APH” ucapnya.
Tidak diketahui secara pasti Kenapa Bupati Sukabumi sangat risau apabila istrinya diperiksa oleh APH masalah buku Simi si penyu yang kuat.
Sampai berita ini diterbitkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi belum dapat dikonfirmasi oleh awak media. (DS).