Jakarta – JAGAT BATARA. Sore ini, suasana Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak ramai. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terlihat menyambangi kantor lembaga antirasuah tersebut. Namun, berbeda dari kunjungan pejabat pada umumnya, Erick memasuki gedung KPK melalui pintu belakang, menghindari sorotan awak media yang telah menunggu di pintu utama.
Kunjungan ini menimbulkan berbagai spekulasi, mengingat tidak ada agenda publik yang diumumkan sebelumnya terkait kehadiran Erick Thohir di kantor KPK.
Namun, Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan kehadiran Menteri Erick Thohir. Ia menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda resmi untuk membahas strategi pencegahan korupsi di lingkungan BUMN.
“Audiensi untuk program pencegahan korupsi di badan usaha BUMN,” ungkap Budi melalui pesan tertulis, Selasa (29/4/2025).
Menurut Budi, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh dua Wakil Menteri BUMN, serta jajaran pimpinan KPK, yakni Johanis Tanak dan Agus Joko Pramono. Turut hadir pula jajaran Direktorat Antikorupsi Badan Usaha (AKBU) dari Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait isi rinci dari pertemuan tersebut. Namun Budi memastikan, pihak KPK akan memberikan pembaruan informasi setelah pertemuan selesai.
“Untuk pembahasan lebih rincinya apa saja, nanti akan di-update setelah pertemuan ya,” pungkasnya.
Kunjungan Erick Thohir ini menjadi perhatian publik, mengingat pencegahan korupsi di tubuh BUMN merupakan salah satu isu strategis nasional, terlebih di tengah sorotan terhadap berbagai dugaan penyimpangan yang melibatkan sejumlah entitas BUMN dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan melibatkan KPK secara aktif dalam agenda reformasi tata kelola, langkah Erick ini dapat menjadi sinyal kuat bahwa pembersihan internal BUMN terus digalakkan, bukan hanya lewat penindakan, tetapi juga melalui penguatan sistem pencegahan korupsi. (Red)