Headlines

Diduga Oknum Pejabat Terlibat pengadaan Antropometri Tahun 2023 Di Dinkes Kab. Sukabumi.

WhatsApp Image 2024 07 23 at 09.11.36

Sukabumi – JAGAT BATARA. Selasa, 23 Juli 2024. Antropometri adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang dimensi tubuh manusia antropometri berasal dari “antro” yang berarti manusia dan “metri” yang mempunyai arti pengukuran. Oleh sebab itu, ilmu antropometri digunakan sebagai bidang yang akan membahas perihal pengukuran manusia secara fisik.

Alat antropometri kit merupakan suatu paket alat yang berfungsi untuk menilai ukuran proporsi, dan komposisi tubuh manusia. Antropometri kids juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak.

Semua alat ukur antropometri ini memiliki peran penting dalam bidang kesehatan untuk memantau pertumbuhan, perkembangan, dan status gizi individu. Dengan menggunakan alat-alat ini para profesional dapat membuat keputusan yang tepat dalam merencanakan intervensi kesehatan yang diperlukan.

Ada 8 item antropometri yang meliputi berat badan, tinggi badan, tinggi duduk, panjang Tungkai, panjang telapak tangan, rentang lengan, panjang jengkal, dan panjang telapak kaki. Berbagai macam faktor yang mempengaruhi data antropometri seperti, etnis, kelamin umur, pekerjaan, jenis pakaian, dan cacat fisik.

Antropometri digunakan untuk mengukur panjang badan anak umur 0-24 bulan atau yang belum dapat berdiri. Pemeriksaan antropometri dan prosedurnya:

  1. Tinggi badan atau panjang badan
  2. Berat badan
  3. Lingkar tubuh
  4. Pengukuran anggota badan
  5. Body mass index (BMI)
  6. Ketebalan lipatan kulit

Hal ini semua dilakukan dalam rangka penurunan jumlah stunting di Indonesia sesuai Program pemerintah yang diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. (Dikutip dari Https//antropometri Indonesia org.)

Informasi yang di himpun oleh awak media terkait tentang pengadaan Antropometri di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Pada tahun 2023 Anggaran sebesar Rp 28.014.518.072,00 dan Realisasi sebesar Rp 26.703. 683. 180,00. Nomenklatur pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan sesuai standar. Anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK fisik) Tahun 2023.

Penyedia antropometri tersebut setelah diadakan seleksi e-catalog oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, dimenangkan oleh PT Endo Indonesia yang berasal dari Surabaya, dengan TKDN 40,65 nilai BMP 8,25 harga 8.600.000. PT. Endo Indonesia dari segi harga sudah termasuk dengan biaya pengiriman atau tidak ada lagi tambahan untuk ongkos kirim, dan PT Endo Indonesia juga bersedia untuk menyediakan gudang penyimpanan sementara di samping mendistribusikan hingga ke lokus.

Penentuan pemenang juga berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan pasal 66 ayat 1 dan ayat 1 di capres tersebut, PPK/PP yang akan melakukan e purchasing katalog memilih barang/jasa pada katalog elektronik dengan ketentuan ketentuan.

Kemudian dijelaskan PPK menentukan calon penyedia untuk paket pekerjaan pengadaan alat antropometri (DAK fisik) Tahun Anggaran 2023 juga mengacu pada regulasi Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk Dalam Negeri dan produk Usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dalam rangka mensukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia, Pada pelaksanaan pengadaan barang jasa pemerintah. (Dikutip dari pemberitaan SUKABUMISATU.COM Jum’at 4 Agustus 2023 Dinkes Kab. Sukabumi beberkan Alasan PT Endo Indonesia menang tender antropometri).

Penentuan pemenang tender proyek sempat mendapat sorotan dari Forum Pemuda Pelabuhan Ratu (FPP), Ketua FPP, Friady mahyuzar mengatakan pihaknya menduga ada penunjukan pemenang pada proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut. “FPP mencium dugaan penunjukan pemenang itu sudah ditentukan, makanya kami sampaikan agar proses teknis penunjukan pemenangnya jangan ada yang main mata antara oknum pejabat Dinkes dengan calon pemenang atau penyedia.” ujar Priyadi dalam keterangan yang diterima Sukabumi 1.com.

“Pihaknya meminta proses pengadaan antropometri dilakukan sesuai mekanisme aturan yang berlaku titik pengadaan Alves dengan nilai yang cukup pantas di sini juga harus dilakukan secara transparan dan profesional agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Jangan ada intervensi atau arahan orang di balik layar supaya mengarahkan kepada salah satu calon pemenang. Itu sudah menjadi konspirasi jahat, jangan sampai nantinya ada kerugian keuangan negara.” tegasnya.

Di lain pihak seseorang berinisial (E) mengungkapkan kepada awak media terkait tentang pengadaan antropometri tahun 2023 di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, kata (E) “Saya pada saat pengadaan antropometri tersebut ikut serta secara e-catalog dengan menggunakan perusahaan milik orang lain, ketika mengikuti pengadaan sistem e-catalog tersebut dirinya sudah dikonfirmasikan oleh PJS kadis kesehatan Kabupaten Sukabumi yang berinisial H. Jangan ikutan tender tersebut, alasannya adalah pengadaan antropometri tersebut sudah diarahkan.” ucap E.

Lanjut (E) “Ketika acara PDAM Tirta jasa Mandiri di Jogjakarta sekira bulan April 2023 Direktur (Z) bersama karyawan nya yang dihadiri oleh Bupati Sukabumi (MH) saat acara tersebut dibahaslah tentang Pengadaan antropometri yang akan di e-katalogkan, yang hadir di tempat tersebut adalah oknum APH, kemudian (F) yang saat ini terpilih sebagai anggota DPRD, dan F ini mewakili pengusaha yaitu PT Endo Indonesia tersebut.”

“Dan ketika itu Bupati Sukabumi juga memanggil PJS Dinas Kesehatan (H) beserta, bawahannya (H.J) dan ( M) adapun kenapa mereka dipanggil ke Jogja tersebut karena Bupati Sukabumi mendengar PJS Dinas Kesehatan tersebut akan melelangkan pekerjaan kegiatan pengadaan antropometri ini secara terbuka artinya tidak ada intervensi pihak manapun.” Jelasnya.

Masih Kata (E) “Diundangnya PJS Kadis tersebut juga sekalian mematangkan untuk proses pengadaan antropometri tahun 2023 tersebut dan Bupati Sukabumi secara tegas mengatakan kepada PJS dan bawahannya bahwa pengadaan antropometri tersebut harus dimenangkan oleh (F) yang membawa perusahaan pemenang antropometri sekarang. Akhirnya mereka yang berkumpul di Jogjakarta tersebut sepakat, selanjutnya Bupati Sukabumi melanjutkan acaranya dan PJS Dinkes beserta bawahannya kembali ke Sukabumi.”

Awak media bertanya kepada (E) “Dari mana saudara mengetahui tentang kejadian yang ada di Jogjakarta pada saat acara PDAM Kabupaten Sukabumi tersebut?” Kata (E) “PJS kadis kesehatan Kabupaten Sukabumi datang menemui saya dan menjelaskan kejadian seperti yang sudah saya jelaskan dan dia berpesan kepada saya jangan ikutan di paket kegiatan tersebut karena sudah ada arahan langsung dari si bapak (Bupati Sukabumi) di Jogjakarta.” Pungkasnya.

Penelusuran awak media terhadap permasalahan tersebut bahwa alat antro pometri yang diberikan kepada posyandu dari anggaran dak tahun 2023 tersebut, baru diterima sekira bulan Maret serta April 2024 sesuai penjelasan kader posyandu kepada awak media 22/7/2024. barang barang yang diberikan berupa 5 alat yaitu:

  1. alat tinggi badan
  2. Alat ukur panjang badan
  3. Timbangan injak
  4. Timbangan bayi
  5. Pita Lila

Semuanya Merk Endo.

WhatsApp Image 2024 07 23 at 09.12.45 1

Sampai berita ini diturunkan awak media belum dapat mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi terkait masalah pengadaan antropometri tahun 2023 tersebut.
(Doenks)

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Pinterest
LinkedIn
Share
Instagram
Telegram
Wechat