Headlines

Diduga Mark-up pemeliharaan ambulan Thn 2023 pada Dinkes Kab sukabumi

WhatsApp Image 2024 08 02 at 13.25.53

Sukabumi – JAGAT BATARA. Jum’at 2 Agustus 2024. Informasi yang dihimpun oleh awak media terkait tentang anggaran pemeliharaan 8 ambulans pada tahun 2023 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi,

Dengan judul kegiatan anggaran berdasarkan data yang didapatkan oleh awak media dalam laporan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tahun 2023 yang berjudul “Pemeliharaan prasarana dan pendukung fasilitas pelayanan kesehatan”

\Alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai sebesar Rp 190.800.000 terealisasi sebesar Rp 190.500.000.

Keluarannya adalah:
Jumlah prasarana fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan pemeliharaan 8 unit (Pemeliharaan ambulance Puskesmas). Ambulans adalah alat transportasi yang termasuk sebagai bentuk pelayanan medis dan fungsi ambulans yang utama adalah untuk membantu berbagai kondisi gawat darurat ,seperti kecelakaan lalu lintas ,pasien serangan jantung mendadak, dan lain sebagainya.

Fungsi utama kendaraan ini adalah untuk melakukan evakuasi pasien ,secara cepat dan aman dari lokasi kejadian menuju fasilitas medis yang sesuai.

Isi dari mobil Ambulan tersebut adalah minus dc shock.
Peralatan gawat darurat medis.
Obat-obatan serta peralatan.
Gantungan infus.
Llampu periksa pasien.
Jok dokter, dan jok paramedik atau pengantar.
Tabung oksigen.
Automatic ambulance stretcher.
Item lainnya.

Menurut hasil penelusuran awak media terkait masalah pemeliharaan 8 unit ambulans tersebut, dari seseorang warga kec. Curug kembar Kab. Sukabumi berinisial (S).

Kata (S) 1/8/2024 “Mobil ambulans Puskesmas Curug Kembar diambil oleh petugas pengemudi dari dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Pada tahun 2023, Ambulans dibawa dalam keadaan normal artinya mesin berfungsi hanya catnya sudah agak terkelupas” ucap S.

Lanjut (S) “Ambulans tersebut dicat tidak di bengkel yg profesional, dan terkesan dicat asal asalan,dan list di pinggir kaca bocor,” Jelasnya.

Hal senada diungkapkan oleh seorang berinisial (D) warga Kec. Purabaya. Kab. Sukabumi terkait ambulan yg berada di Puskesmas Purabaya yg sudah lama tidak hidup dan tidak bisa jalan, dibawa oleh pegawai Dinkes dengan angkutan Touring thn 2023″ ujarnya.

Lanjut (D) “Belum melewati setahun ambulans Puskesmas Purabaya tersebut diduga sudah tidak bisa digunakan kembali, alias mogok total, padahal menurut penelusuran awak media Diduga dari 8 Ambulan salah satunya milik Puskesmas Purabaya tersebut.

Masih kata (D) “Ambulans yg diduga thn 2023 ini di rehab, tetapi menurut faktanya, cat asal asalan dari body bagian luar, dan bagian dalam tidak di cat, lantai masih bolong bolong, sejak dibawa dan dikembalikan lagi ke Purabaya dan atapnya bocor, dari karet karet kaca kalau hujan keluar air, mesin juga tidak di service, diduga hanya ganti oli saja, dan saat ini mogok” pungkasnya.

WhatsApp Image 2024 08 02 at 13.26.33

Ketika awak media meminta tanggapan Seorang warga masyarakat Sukabumi berinisial (M) terkait anggaran pemeliharaan 8 unit ambulans tahun 2023 pada Dinkes Kabupaten Sukabumi sebesar Rp190.500.000.

Kata (M) “Permasalahan kesehatan ini sangat penting bagi manusia yang hidup tetapi alangkah mirisnya negara memberikan perawatan terhadap kendaraan ambulans yang membawa nyawa manusia untuk dirujuk ke rumah sakit lainnya dengan anggaran yang cukup lumayan besarnya yang berasal dari pajak rakyat, Oleh karena itu saya sebagai masyarakat Sukabumi meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, agar jelas penggunaan anggaran ini sebenarnya” ucapnya.

Masih kata (M) “Diduga ada permainan Mark-up pembiayaan terhadap pemeliharaan 8 ambulans ini karena masih ada terdapat menurut penjelasan kendaraan tersebut baru diperbaiki tapi sudah tidak dapat digunakan lagi. tentunya Ada apa ya” pungkasnya.

Sampai berita ini diterbitkan awak media belum dapat menghubungi Kepala Dinas Kabupaten Sukabumi selaku penggunaan anggaran

(DS)

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Pinterest
LinkedIn
Share
Instagram
Telegram
Wechat