Headlines

Bupati Sukabumi Kunjungi PT Mersifarma Tirmaku Mercusana, Dorong Peningkatan Dunia Usaha dan Penyerapan Tenaga Kerja

554059102 1195411742620662 4374156632490098995 n

Sukabumi – JAGAT BATARA. Bupati Sukabumi H. Asep Japar melakukan kunjungan kerja ke PT Mersifarma Tirmaku Mercusana yang berlokasi di Kecamatan Cikembar, Selasa (23/9/2025). Kunjungan tersebut bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus membahas berbagai hal terkait perkembangan dunia usaha dan kontribusi perusahaan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi.

Dalam kesempatan itu, H. Asep Japar menegaskan bahwa keberadaan perusahaan-perusahaan di wilayah Sukabumi memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah daerah, khususnya dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu konsentrasi kita. Terima kasih, perusahaan ini banyak menyerap tenaga kerja,” ujar Bupati.

Ia juga berharap PT Mersifarma Tirmaku Mercusana, yang bergerak di bidang farmasi, terus berkembang agar mampu membuka peluang kerja lebih luas lagi.

“Semoga perusahaan semakin maju dan bisa memperluas pabriknya. Dengan begitu, jumlah tenaga kerja yang terserap pun bisa lebih banyak,” tambahnya.

553678534 1195411949287308 5092310598921859519 n 1

Sementara itu, Presiden Direktur PT Mersifarma Tirmaku Mercusana, F. Tirtokoesnadi, menjelaskan bahwa perusahaannya telah hadir di Sukabumi selama kurang lebih 25 tahun. Pembangunan perusahaan dimulai sejak 1997, dan resmi beroperasi pada tahun 2000.

“Kami mulai pembangunan sejak 1997 dan beroperasi di tahun 2000. Customer utama kami adalah pemerintah,” ungkapnya.

Hingga kini, PT Mersifarma Tirmaku Mercusana telah memiliki delapan pabrik yang masing-masing memproduksi berbagai jenis obat-obatan. Menurut Tirtokoesnadi, industri farmasi memiliki standar pengawasan yang ketat dari Kementerian Kesehatan maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga setiap pabrik hanya bisa memproduksi jenis obat tertentu.

“Karena pengawasan sangat ketat, produksi obat tidak bisa dilakukan di satu pabrik. Seiring dengan pengembangan usaha, kami berencana menambah jumlah pabrik. Semoga semua rencana ini dapat tercapai,” pungkasnya. (MP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *