Headlines

Remaja Putri Pilih Masuk Barak Tentara Demi Perbaiki Diri, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Beri Apresiasi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mewawancarai salah satu siswi yang akan mengikuti pelatihan militer 1637486029

Purwakarta – JAGAT BATARA. Seorang siswi SMA di Jawa Barat menjadi sorotan publik setelah secara sukarela meminta untuk dibina di barak tentara sebagai bagian dari program pendidikan militer bagi anak-anak bermasalah yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Tindakannya yang dinilai berani ini bahkan mendapat apresiasi langsung dari sang gubernur.

Kebijakan pendidikan militer tersebut kini tengah berjalan dan telah melibatkan 39 siswa di Kabupaten Purwakarta yang mulai menjalani pelatihan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha sejak Kamis, 1 Mei 2025. Sementara itu, 30 siswa lainnya dijadwalkan akan mengikuti program serupa di Rindam III Siliwangi, Kota Bandung.

Program ini menuai beragam reaksi masyarakat. Namun, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tidak ada pemaksaan dalam pelaksanaannya. Anak-anak yang mengikuti pelatihan militer adalah mereka yang telah mengarah pada perilaku kriminal dan dinyatakan sulit dibina oleh orang tuanya.

“Jadi kalau orang tua tidak menyerahkan, kami tidak akan menerima,” tegas Dedi Mulyadi saat memberi keterangan usai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Rindam III Siliwangi.

Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi siswa laki-laki, namun juga terbuka untuk remaja putri. Dalam kunjungannya ke salah satu sekolah yang anak-anaknya hendak dikirim ke barak, Dedi Mulyadi mewawancarai langsung seorang siswi yang menyatakan ingin ikut dalam program ini.

Ketika ditanya masalah yang dihadapinya, siswi tersebut mengaku sering terlambat ke sekolah karena kerap bangun siang. Dari penuturan tersebut, Dedi menyimpulkan bahwa akar masalahnya adalah gangguan tidur.

“Problemnya susah tidur,” ujarnya, sembari menyampaikan bahwa siswi itu sudah menyadari kesalahannya dan secara sadar meminta izin kepada orang tuanya untuk mengikuti pendidikan militer.

Dedi Mulyadi pun memberikan apresiasi langsung dalam bentuk tepuk tangan kepada siswi tersebut sebagai penghargaan atas keberaniannya mengambil langkah untuk memperbaiki diri.

“Salut! Dibina di barak tentara karena keinginan sendiri,” tulisnya melalui akun Instagram pribadi, @dedimulyadi71.

Meskipun kebijakan ini menuai pro dan kontra, Dedi menyampaikan bahwa semua langkah yang ia ambil bertujuan demi kebaikan masa depan anak-anak di Jawa Barat.

“Seluruh langkah yang saya lakukan, seluruh Provinsi Jawa Barat dan dinas lakukan, tiada lain kecuali ingin anak-anak Jawa Barat tumbuh kokoh dan kuat serta memiliki masa depan,” ujarnya dalam video unggahan di Instagram pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Program ini sekaligus menjadi bukti komitmen Dedi Mulyadi dalam mencari solusi konkret terhadap permasalahan sosial di kalangan remaja. Meskipun menuai kritik, ia tetap melangkah dengan keyakinan bahwa masa depan generasi muda layak diperjuangkan dengan pendekatan yang tegas namun terarah. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *