Sukabumi – JAGAT BATARA. Kamis, 25 September 2025. Ada yang berbeda dari kegiatan reses masa sidang pertama tahun 2025 yang digelar anggota DPRD Kota Sukabumi, Dede Furkon. Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini memilih menggelar reses di tengah hamparan sawah di Kelurahan Warudoyong, Kecamatan Warudoyong, Rabu (24/9/2025). Momen tersebut sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional, sebagai bentuk penghargaan kepada para petani Indonesia.
Dalam reses yang sarat makna itu, Dede Furkon menitikberatkan pembahasan pada isu persampahan serta penguatan posyandu di Kota Sukabumi.
“Saya sebagai bagian dari Komisi C yang membidangi urusan persampahan melihat volume sampah di Kota Sukabumi terus meningkat hingga mencapai 180 ton per hari. Kondisi ini diperparah dengan kapasitas TPA yang hanya mampu menampung sampah untuk tiga sampai empat tahun ke depan,” ungkap Dede Furkon saat ditemui usai kegiatan.

Menurutnya, reses bukan sekadar agenda formal DPRD, melainkan wadah untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat dengan arah pembangunan pemerintah daerah.
“Kami ingin menjadikan reses ini sebagai ruang penyatuan aspirasi masyarakat demi tercapainya pembangunan berkelanjutan. Aspirasi itu nantinya akan diinterpretasikan dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Sukabumi,” jelasnya.
Dorong Mitigasi Sampah dari RT/RW
Lebih lanjut, Dede menekankan pentingnya mitigasi pengelolaan sampah sejak tingkat RT dan RW agar tidak seluruhnya menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Tentu saya akan mendorong agar anggaran penanganan sampah bisa dioptimalkan dalam RAPBD 2026,” tegasnya.
Selain isu persampahan, Dede juga menyinggung perlunya penguatan posyandu di Kota Sukabumi agar pelayanan kesehatan masyarakat lebih merata dan berkualitas.
Kegiatan reses yang dikemas sederhana di tengah sawah itu tidak hanya menghadirkan nuansa berbeda, tetapi juga menegaskan komitmen wakil rakyat untuk lebih dekat dengan masyarakat dan problem nyata yang mereka hadapi sehari-hari.
doenks