Headlines

Pemkab Cianjur Sosialisasikan Pemindahan Pedagang dari Bomero Citywalk ke Pasar Induk: Langkah Awal Penataan Kota

Screenshot 2025 09 20 073317

CIANJUR — JAGAT BATARA. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mulai melakukan langkah awal dalam upaya penataan kawasan perdagangan dengan menyosialisasikan rencana pemindahan pedagang dari kawasan Bomero Citywalk ke Pasar Induk Cianjur. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mengembalikan fungsi ruang kota sesuai peruntukannya dan menjaga ketertiban serta kenyamanan masyarakat Cianjur.

Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, menjelaskan bahwa tahap awal yang dilakukan saat ini adalah menyampaikan imbauan melalui spanduk informasi yang dipasang langsung di area Bomero Citywalk.

“Tahapannya masih sosialisasi. Kami pasang spanduk agar pedagang bisa mempersiapkan diri sebelum dipindahkan ke Pasar Induk,” ujar Djoko kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).

Menurut Djoko, keberadaan pedagang di Bomero Citywalk sejatinya hanya bersifat sementara. Kawasan tersebut tidak dirancang sebagai area pasar permanen. Sementara itu, banyak lapak di Pasar Induk yang masih kosong dan siap ditempati, menjadikannya lokasi yang ideal untuk menampung kembali para pedagang.

“Bomero dulu tidak ada pedagang, semua di Pasar Induk. Jadi kami kembalikan ke sana karena lapaknya masih tersedia,” jelas Djoko.Meski demikian, Djoko mengakui bahwa sebagian pedagang memilih tetap berjualan di Bomero karena lokasinya yang lebih ramai dan strategis, terutama dalam hal aksesibilitas transportasi umum. Namun, Pemkab menekankan bahwa pemindahan akan dilakukan secara bertahap agar tidak menimbulkan gejolak sosial dan tetap memperhatikan keberlangsungan usaha para pedagang.

“Kami memahami mereka masih mencari penghidupan. Makanya saat ini baru sosialisasi, setelah Pasar Induk benar-benar siap baru kami tindak lanjut,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Satpol PP bersama Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, diketahui bahwa sebagian pedagang yang berjualan di Bomero sebenarnya sudah memiliki lapak resmi di Pasar Induk.

“Yang sudah punya lapak akan dikembalikan ke tempatnya. Bagi yang belum, pemerintah akan mengatur lokasi di dalam atau di sekitar Pasar Induk,” tambah Djoko.

Djoko menekankan bahwa keberhasilan program penataan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga memerlukan kesadaran dan partisipasi aktif dari para pedagang serta masyarakat luas.

“Sehebat apa pun pemerintah kalau masyarakatnya belum sadar akan sulit. Semua harus ambil bagian agar Cianjur tetap tertib, indah, dan nyaman,” tandasnya.

Di akhir pernyataannya, Djoko mengajak media dan seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menyebarkan informasi dan mendukung proses pemindahan ini agar berjalan dengan lancar, damai, dan tanpa gesekan.

“Cianjur ini milik kita bersama. Mari kita jaga keindahan, kenyamanan, dan ketertibannya,” pungkasnya. (MP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *