Headlines

Mahfud MD Desak Polisi Periksa Budi Arie: “Dia Jantung dari Persoalan Judi Online”

Screenshot 2024 11 15 102315

Jakarta – JAGAT BATARA. Jum;at, 14 November 2024. Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), *Mahfud MD, secara tegas mengungkapkan pandangannya terkait perkembangan kasus *judi online yang belakangan ini menjadi sorotan publik. Mahfud mendesak agar Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM, diperiksa oleh aparat penegak hukum. Menurutnya, Budi Arie, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada periode sebelumnya, memiliki peran yang sangat krusial dalam persoalan ini.

Pentingnya Pemeriksaan Budi Arie

Mahfud MD menilai bahwa polisi memiliki dasar yang cukup kuat untuk memeriksa Budi Arie, mengingat keterlibatannya dalam penunjukan sejumlah pegawai di *Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)—yang sebelumnya dikenal dengan nama *Kominfo—sebagai tersangka dalam kasus judi online. Mahfud menekankan bahwa salah satu tersangka utama dalam kasus ini adalah pegawai Komdigi yang sebelumnya diangkat oleh Budi Arie ketika ia masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

“Yang penting itu memeriksa Budi Arie, karena bagaimanapun itu semua diangkat oleh Budi Arie, bukan semua, tapi setidaknya tersangka utamanya itu kan diangkat oleh Budi Arie,” tegas Mahfud dalam acara podcast Terus Terang di YouTube Mahfud MD Official, pada Selasa (12/11/2024).

Keterkaitan dengan Keahlian dan Rekrutmen Pegawai

Mahfud MD juga mengungkapkan bahwa Budi Arie pernah memberikan penjelasan mengenai rekrutmen para pegawai di bawah naungan Kementerian Kominfo pada masa jabatannya. Dikatakan bahwa Budi Arie tidak terlalu mempermasalahkan latar belakang pendidikan atau kompetensi formal pegawai yang direkrut, melainkan lebih mengutamakan keahlian praktis, seperti kemampuan komputer, meskipun beberapa pihak mencurigai kualifikasi tersebut.

“Konon tidak pernah ditanyakan ijazahnya apa, kompetensinya apa, cuma kan Budi Arie bilang itu, ngaku-ngaku bisa komputer, ahli, ya, saya angkat gitu,” tambah Mahfud dengan nada yang cukup kritis. Ia juga menyebutkan bahwa Budi Arie sempat berpendapat bahwa keahlian di bidang teknologi informasi (IT) tidak perlu didukung oleh ijazah formal. “Tidak perlu tanya ijazahnya, karena keahlian tuh nggak perlu ijazah, kan dia bilang gitu si Budi Arie,” kata Mahfud, merujuk pada penjelasan Budi Arie terkait proses rekrutmen pegawai tersebut.

Jantung dari Persoalan Judi Online

Mahfud dengan tegas menyatakan bahwa untuk menyelesaikan akar permasalahan judi online yang melibatkan oknum pegawai Komdigi, pihak kepolisian perlu memulai pemeriksaan dari Budi Arie. Menurutnya, Budi Arie merupakan “jantung dari persoalan” ini, mengingat posisinya yang sangat strategis dalam menentukan siapa saja yang diangkat dalam jabatan tertentu di kementerian yang sebelumnya membawahi sektor komunikasi dan informasi.

“Kan kuncinya di situ, kalau mau masuk ke jantung persoalannya kan Budi Arie,” tegas Mahfud, menunjukkan betapa pentingnya peran mantan Menteri Kominfo tersebut dalam konteks ini.

Meski demikian, Mahfud MD menambahkan bahwa ia tidak terlibat langsung dalam penanganan kasus tersebut. “Tapi nggak tahu-lah, kita lihat-lah, kita kan tidak nangani langsung kasus ini,” ujarnya, meskipun tetap berharap agar penyelidikan dapat dilakukan secara menyeluruh.

Kapolri Menyatakan Kesiapan untuk Pemeriksaan Lebih Lanjut

Pernyataan Mahfud ini semakin relevan mengingat sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyatakan bahwa pihaknya tidak akan segan untuk memeriksa Budi Arie Setiadi jika dalam penyelidikan kasus judi online ini muncul nama-nama tertentu yang patut diperiksa lebih lanjut. Dalam pernyataannya di hadapan Komisi III DPR RI, Senin (11/11/2024), Kapolri menyebutkan bahwa jika dalam perjalanan kasus ini ditemukan bukti yang mengarah pada keterlibatan nama-nama penting, pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan.

“Jika dalam perjalanan kasus ini mengarah ke nama-nama tertentu, pasti akan kami periksa,” ungkap Jenderal Listyo Sigit, menanggapi pertanyaan terkait potensi pemeriksaan terhadap pejabat-pejabat yang dianggap memiliki keterkaitan dalam kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Komdigi.

Desakan Masyarakat untuk Keterbukaan dalam Penegakan Hukum

Desakan Mahfud MD untuk memeriksa Budi Arie juga mencerminkan tuntutan masyarakat yang semakin menginginkan transparansi dan keadilan dalam penegakan hukum, terutama dalam kasus-kasus besar seperti judi online yang diduga melibatkan oknum-oknum pejabat di kementerian strategis. Dengan melibatkan pihak-pihak yang berwenang dan memiliki tanggung jawab dalam pengangkatan pegawai, diharapkan kasus ini bisa diselesaikan dengan tuntas, tanpa adanya pihak yang dilindungi atau dibiarkan lolos dari jeratan hukum.

Kesimpulan

Pernyataan Mahfud MD ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk mengungkap peran Budi Arie Setiadi dalam kasus *judi online, mengingat kaitannya dengan penunjukan pejabat di **Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dengan penegakan hukum yang hati-hati, transparan, dan tidak diskriminatif, diharapkan akar permasalahan bisa terungkap secara jelas. Sementara itu, *Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga memberikan sinyal kesiapan polisi untuk menyelidiki lebih lanjut jika ditemukan bukti yang mengarah pada pejabat tertentu dalam kasus ini. Sebagai langkah awal, Budi Arie diharapkan untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan keterlibatannya dalam persoalan ini. (Red)

Please follow and like us:
icon Follow en US
Pin Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Pinterest
LinkedIn
Share
Instagram
Telegram
Wechat