Headlines

Kajati Baru Aceh Diharapkan Tumpas Korupsi hingga Akar: MaTA Serukan Transparansi Dana Publik

20250424 whatsapp image 2025 04 24 at 15 05 38

Banda Aceh – JAGAT BATARA Harapan besar mengiringi langkah Yudi Triadi, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh yang baru dilantik. Dalam sorotan tajam publik dan elemen masyarakat sipil, Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, menyuarakan tekad agar Yudi membawa angin segar dalam penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) hingga ke level kabupaten/kota (APBK).

“Dengan rekam jejak kuat di bidang Pidana Khusus dan pengalaman dalam pembinaan internal kejaksaan, kami harap Yudi Triadi mampu mendorong kinerja Kejati Aceh dalam menangani kasus korupsi secara serius, profesional, dan transparan,” kata Alfian kepada AJNN, Kamis (24/4/2025).

Alfian menekankan bahwa fokus utama pemberantasan korupsi di Aceh harus menyasar pengelolaan dana publik, mulai dari tingkat provinsi hingga desa. Menurutnya, banyak praktik korupsi masih terjadi di balik tumpukan dokumen anggaran yang belum ditangani tuntas. Bahkan, ia menuding adanya perlindungan oleh kekuatan politik atau ekonomi terhadap sejumlah kasus besar.

“Kita tak ingin kejadian masa lalu terulang, seperti munculnya isu ‘paket proyek’ saat Kejati turun ke kejaksaan negeri. Hal seperti ini mencederai kepercayaan publik,” ujarnya tegas.

MaTA turut mengingatkan bahwa pembenahan internal kejaksaan, terutama di level kabupaten/kota, menjadi langkah krusial untuk memastikan setiap penanganan kasus dilakukan dengan integritas tinggi dan jauh dari konflik kepentingan.

“Sudah saatnya Kejati Aceh menunjukkan komitmen nyata, bukan hanya menggugah isu di awal, lalu menghilang tanpa kejelasan di akhir,” tegas Alfian.

Alfian menyebut Yudi Triadi sebagai sosok yang memiliki rekam jejak kuat dan harapan besar. Dikenal sebagai jaksa berprestasi, Yudi dinilai mampu membangun legacy baru dalam upaya menegakkan hukum di Aceh. Ia juga sempat mendapat pengakuan atas prestasinya dalam pemberantasan korupsi di tingkat nasional.

“Tugas kita bersama adalah mengawal dan mengawasi kinerja Kajati Aceh demi keadilan dan transparansi hukum di Tanah Rencong,” ujarnya optimistis.

Sementara itu, dalam prosesi adat peusijuk di Bandara Sultan Iskandar Muda, Kamis siang (24/4), Yudi Triadi disambut sebagai tamu kehormatan. Upacara adat tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, dan dihadiri oleh Plt Sekda Aceh, M. Nasir, mewakili Gubernur Aceh.

“Selamat datang di Tanah Rencong. Semoga dapat menjalankan tugas dengan amanah, menjaga supremasi hukum, dan menjadi mitra strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Aceh,” ucap Nasir dalam sambutannya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *