Jakarta – JAGAT BATARA. Sabtu, 16 November 2024. Korps Marinir, pasukan elite TNI yang dikenal dengan julukan “Hantu Laut”, merayakan hari jadi yang ke-79 dengan semangat juang yang tinggi. Dalam kesempatan istimewa ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan harapan dan doa untuk seluruh prajurit marinir, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram resmi Kementerian Pertahanan (@kemhanri), Menhan Sjafrie mengucapkan selamat ulang tahun kepada Korps Marinir, dengan tema “Korps Marinir Bersama Rakyat, Mengabdi untuk Negeri Menuju Indonesia Maju.”
“Saya mengucapkan Dirgahayu ke-79 Korps Marinir. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan perlindungan bagi kita semua dalam setiap langkah perjuangan Korps Marinir,” ucap Menhan Sjafrie dalam videonya.
Harapan Menhan untuk Prajurit Baret Ungu
Menhan Sjafrie berharap agar seluruh prajurit Korps Marinir, yang dikenal dengan keberaniannya dan kemampuan tempurnya yang luar biasa, terus berkembang menjadi prajurit yang cerdas, andal, dan profesional. Mereka harus terus memegang teguh prinsip Sapta Marga, serta senantiasa siap menjadi benteng pertahanan bagi negara dan pembela keutuhan NKRI sesuai dengan amanat UUD 1945.
“Saya berharap seluruh prajurit baret ungu Korps Marinir terus mengabdi dengan sepenuh hati, menjadi penjaga maritim yang tangguh, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Semoga Korps Marinir terus memperkuat kemampuan untuk menjaga keamanan di laut dan perbatasan negara,” tambah Menhan Sjafrie.
Korps Marinir: Pilar Utama Pertahanan Laut dan Maritim Indonesia
Korps Marinir, yang telah berusia hampir delapan dekade, memiliki peran strategis yang sangat penting dalam sistem pertahanan negara. Dikenal sebagai pasukan amfibi yang tangguh, Korps Marinir TNI AL bertugas dalam berbagai operasi vital seperti pendaratan amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau-pulau terluar, serta penguatan potensi maritim Indonesia.
Saat ini, Korps Marinir dipimpin oleh seorang Komandan Jenderal bintang dua yang bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI. Pasukan ini juga memainkan peran penting dalam menjaga kesiapsiagaan pasukan untuk operasi militer, serta menjaga keamanan wilayah laut dan perbatasan Indonesia.
Korps Marinir TNI AL terdiri dari tiga divisi utama, yaitu Pasmar 1 yang bermarkas di Cilincing, Jakarta Utara, Pasmar 2 di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, dan Pasmar 3 di Klaurung, Sorong, Papua Barat Daya. Semua divisi ini berkoordinasi untuk memperkuat potensi pertahanan Indonesia di wilayah laut.
Sejarah Panjang Korps Marinir: Dari Perjuangan Kemerdekaan Hingga Hari Ini
Korps Marinir memiliki sejarah panjang yang bermula dari semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada 17 Agustus 1945, setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, berbagai badan perjuangan dibentuk di seluruh pelosok nusantara untuk mempertahankan kemerdekaan, termasuk di bidang kelautan.
Pada tanggal 15 November 1945, di Pangkalan IV Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) di Tegal, dibentuklah satuan yang dikenal sebagai Corps Mariniers, yang kemudian menjadi cikal bakal Korps Marinir TNI AL. Pembentukan ini merupakan hasil dari akumulasi perjuangan para pemuda pelayaran, nelayan, bekas pejuang Kaigun, Heiho, dan lainnya, yang membentuk satuan-satuan di berbagai pangkalan untuk menjaga kemerdekaan.
Korps Marinir menjadi komponen terbesar dalam tubuh ALRI selama periode perang kemerdekaan, karena tuntutan situasi yang mengharuskan lebih banyak tugas operasi darat. Pada masa itu, Corps Marinier di Pangkalan IV Tegal memiliki tujuh batalyon, dilengkapi dengan persenjataan yang terus disempurnakan.
Transformasi dan Pengakuan Dunia
Perkembangan Korps Marinir terus mengalami transformasi, baik dalam hal organisasi maupun dalam penataan strategi pertahanan maritim Indonesia. Pada 9 Oktober 1948, Korps Marinir resmi dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor A/565/1948, yang memandatkan pembentukan Korps Komando Angkatan Laut (KKO). Nama Korps Marinir kembali digunakan pada 15 November 1975 berdasarkan keputusan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Selain peran dalam operasi militer, Korps Marinir juga menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat dalam berbagai bencana alam serta misi kemanusiaan lainnya. Mereka terkenal dengan kemampuan adaptasi dan kerja sama yang tinggi dalam berbagai kondisi.
Korps Marinir, Prajurit yang Selalu Siap Mengabdi
Dalam usia ke-79 tahun ini, Korps Marinir diharapkan terus mengabdi kepada bangsa dan negara dengan profesionalisme yang tinggi. Selain sebagai pasukan elit yang siap tempur, mereka juga menjadi simbol ketangguhan dan dedikasi prajurit Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara. Tidak hanya dalam hal kesiapan tempur, Korps Marinir juga dikenal sebagai pasukan yang memiliki kedekatan dengan masyarakat, selalu hadir di tengah rakyat, serta siap membantu kapan saja dibutuhkan.
Sebagai bagian dari TNI, Korps Marinir terus berkomitmen untuk menjaga Indonesia yang aman dan sejahtera, mewujudkan Indonesia maju dengan semangat kebersamaan bersama rakyat. (Red)
Selamat Ulang Tahun ke-79, Korps Marinir!