Sukabumi – JAGAT BATARA, 21 Oktober 2025. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, sejak pukul 14.30 hingga 18.30 WIB menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik, Senin (21/10/2025).
Banjir melanda sejumlah pemukiman warga di Kampung Purabaya RT 04 RW 01, Desa Purabaya. Selain itu, longsor juga terjadi di ruas jalan provinsi tepat di depan SD Negeri Cisarua, Kampung Cisarua, yang sempat menghambat arus lalu lintas.
Sekitar pukul 18.00 WIB, debit air meningkat dan menyebabkan terputusnya akses jalan Sukabumi–Sagaranten, serta jalan menuju Desa Margaluyu, tepatnya di Kampung Muara. Beberapa warga yang terdampak banjir di Kampung Lembur Tengah RT 04 RW 01 akan dievakuasi sementara ke aula Desa Purabaya untuk mengamankan diri dari genangan air.
Menurut salah satu warga, Nurdiyanto, penyebab utama banjir langganan ini adalah pendangkalan sungai dan kondisi anak-anak sungai yang tidak tertata dengan baik.

“Harus ada pengerukan sungai dan pembenahan anak sungai dari arah Masjid Arramdhon. Kalau bisa dibuat sodetan dari Cicalung ke Babakan Lewas dan Kebon Kopi, mungkin bisa jadi solusi,” ujarnya berharap.
Sementara itu, Sekretaris Desa Purabaya, Iyus, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, membenarkan terjadinya banjir dan longsor di wilayahnya.
“Untuk saat ini belum ada warga yang dievakuasi dalam kondisi darurat, tapi sebagian sudah kami arahkan untuk mengungsi di aula desa,” jelasnya.
Iyus juga menyampaikan bahwa pihak desa telah berupaya semaksimal mungkin dengan sumber daya yang ada, namun keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam penanganan dan pencegahan bencana.karena ada beberapa titik yang biasa kena dampak banjir antara lain
- Kp.pasirkuda Rt.02/04
- Kp.muara Rt.01/04
- Kp,.Purabaya tengah RT.01.02.03.04b
- Kp.babakan Rt.01/02
- Kp.pasirbatok Rt.03/05
- Kp.miramontana Rt.01/01

“Kami berharap pemerintah kabupaten hingga provinsi bisa turun tangan. Perlu ada penanganan serius dan jangka panjang. Anggaran desa sangat terbatas untuk mengatasi kondisi seperti ini,” ungkapnya penuh harap.
Hingga malam hari, petugas desa bersama warga masih terus memantau kondisi air dan membersihkan material longsoran yang menutup sebagian badan jalan. Pemerintah desa mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan. (sukma)