Headlines

PKL CFD Depok Kecewa Sewa Lapak Rp150 Ribu: Lokasi Sepi, Dagangan Tak Laku

Screenshot 2025 05 12 170609

Depok — JAGAT BATARA. Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mencari peruntungan saat kegiatan Car Free Day (CFD) berlangsung di Depok mengeluhkan lokasi lapak jualan yang dinilai kurang strategis. Salah satunya adalah Zaki, pedagang yang menyewa lapak pada CFD Minggu pagi, 11 Mei 2025.

Zaki mengaku menyesal setelah mengeluarkan biaya sewa sebesar Rp150.000 untuk berjualan selama tiga jam. Lokasi yang ditempatinya, yakni di jalur masuk ke Terminal Depok Baru atau di sisi ITC Depok, sekitar 50-80 meter dari Jalan Margonda Raya, sepi dari lalu lintas pengunjung CFD.

“Secara keseluruhan, ya kurang bagus karena orang kan fokusnya lari di jalan. Jadi ya, drastis banget jatuhnya (penghasilan),” ujar Zaki,

Zaki mulai berjualan sejak pukul 06.00 hingga sekitar 08.15 WIB, namun belum memperoleh hasil yang memuaskan. Menurutnya, para pengunjung lebih banyak beraktivitas di sepanjang Jalan Margonda dan enggan berjalan jauh ke lokasi tempat ia berjualan.

Zaki mengaku kecewa karena pengalamannya kali ini jauh berbeda dengan kisah sukses rekan-rekannya yang berjualan di CFD Depok pada pekan pertama. Teman-temannya bahkan mampu menghabiskan seluruh dagangannya hanya dalam waktu satu jam.

“Yang di minggu pertama itu pada ludes jualannya. Tapi di tempat saya ini, enggak maksimal karena orang-orang sudah capek lari, enggak mungkin jalan sampai ke sini. Malah yang jajan bukan orang CFD,” ungkapnya.

Zaki juga menyebut bahwa meskipun lokasi tempatnya berjualan dipilih untuk menghindari potensi pelanggaran atau penertiban dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, hasil yang didapat sangat tidak sepadan.

“Kita tadinya cari aman, biar enggak kena masalah sama Pemkot. Tapi ya itu, enggak maksimal juga pendapatannya,” katanya.

Zaki menyebutkan bahwa biaya sewa lapak yang ditarik oleh pihak pengelola, yang disebutnya sebagai event organizer (EO), bervariasi. Harga sewa tergantung fasilitas dan kesepakatan antar pedagang dan pengelola.

“Kalau yang biasa-biasa kayak gini ada yang Rp70.000, itu yang enggak pakai tenda. Lalu ada yang Rp65.000, ada yang Rp85.000, itu tergantung negosiasinya masing-masing,” jelasnya.

Biaya sewa tersebut hanya berlaku untuk satu kali kegiatan, yakni selama CFD berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.

Setelah mengalami kerugian dan kecewa dengan lokasi yang kurang strategis, Zaki mengaku masih mempertimbangkan untuk kembali berjualan pada CFD berikutnya. Ia mengisyaratkan kemungkinan berpindah ke lokasi lain seperti kawasan Andara atau tempat lain yang lebih ramai.

“Belum tahu (jualan lagi enggak di sini), nanti saya pikir-pikir lagi deh. Mungkin balik ke Andara atau ke mana lagi. Nanti pasti kan ada solusinya,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *