Jakarta – JAGAT BATARA. Jum’at, 15 November 2024. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memimpin prosesi serah terima jabatan (sertijab) yang berlangsung pada *Rabu, 14 November 2024, di **Cilangkap, Jakarta. Sertijab tersebut melibatkan empat posisi strategis di lingkungan *Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), yang mencakup jabatan-jabatan kunci yang berperan penting dalam pengelolaan operasi, potensi maritim, pendidikan, dan latihan di tubuh TNI AL.
Keempat jabatan yang diserahterimakan adalah *Kepala Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Kadisopslatal), **Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadispotmaral), **Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal), serta *Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (Wagub AAL).
Penyegaran Jabatan untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi
Dalam acara sertijab yang berlangsung dengan penuh kehormatan tersebut, Kadisopslatal yang lama, *Laksamana Pertama I Gung Putu Alit Jaya, menyerahkan jabatannya kepada **Laksamana Pertama Haris Bima Bayuseto. Sebagai bagian dari rotasi dan pembinaan karier, Laksamana Pertama I Gung Putu Alit Jaya dipindahkan ke jabatan baru sebagai **Wakil Komandan Kodiklatal (Wadan Kodiklatal). Perpindahan ini menunjukkan adanya proses *regenerasi kepemimpinan yang bertujuan untuk memastikan kelangsungan pembinaan organisasi yang dinamis.
Brigadir Jenderal (Mar) Gatot Mardiyono juga melakukan serah terima jabatan *Kadispotmaral, yang kini dipegang oleh **Brigjen (Mar) Sugianto. Dengan jabatan baru ini, *Brigjen Gatot Mardiyono selanjutnya dipercaya menjabat sebagai Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (Wagub AAL), posisi yang sangat penting dalam pengembangan calon-calon perwira TNI AL masa depan.
Pentingnya Regenerasi Kepemimpinan dalam TNI AL
Pada kesempatan tersebut, KSAL Laksamana Muhammad Ali menegaskan bahwa regenerasi kepemimpinan di lingkungan TNI AL merupakan hal yang tidak dapat ditunda. Regenerasi ini penting untuk menjaga kesinambungan dan efektivitas organisasi, yang sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan lingkungan strategis, serta tuntutan terhadap kesiapan dan kemampuan personel yang berada di jajaran TNI AL.
“*Tujuannya adalah agar organisasi TNI AL senantiasa memperoleh kinerja yang berkesinambungan dan optimal, yang bersumber dari pemikiran baru dan segar. Dengan demikian, kita mampu mengikuti perkembangan lingkungan strategis yang terus berubah,” tegas *Laksamana Muhammad Ali.
Apresiasi terhadap Dedikasi dan Kinerja Para Pati
Dalam sambutannya, KSAL juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para perwira tinggi (Pati) yang baru saja dilantik. Menurut Laksamana Ali, jabatan yang diemban para Pati tersebut merupakan bentuk penghargaan atas prestasi, dedikasi, serta kontribusi mereka terhadap TNI AL selama ini. Ali berharap agar para pejabat yang baru dilantik dapat menjawab kepercayaan tersebut dengan kinerja yang lebih baik dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kelancaran dan kesuksesan TNI AL dalam menjalankan tugas-tugas operasi dan pembinaan.
“*Semoga kepercayaan yang diberikan ini dapat dijawab dengan kinerja yang semakin baik, serta dapat melanjutkan capaian-capaian tugas dan hasil operasi yang telah diraih sebelumnya, untuk kemajuan organisasi kita,” pungkas *KSAL Laksamana Muhammad Ali.
Daftar Jabatan yang Diserahterimakan:
- Kepala Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Kadisopslatal)
- Dari Laksamana Pertama I Gung Putu Alit Jaya kepada Laksamana Pertama Haris Bima Bayuseto
- Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadispotmaral)
- Dari Brigjen (Mar) Gatot Mardiyono kepada Brigjen (Mar) Sugianto
- Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal)
- Laksamana Pertama I Gung Putu Alit Jaya (dengan penugasan baru sebagai Wadan Kodiklatal)
- Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (Wagub AAL)
- Brigjen (Mar) Gatot Mardiyono (beralih dari Kadispotmaral)
Membangun Kekuatan TNI AL yang Siap Menghadapi Tantangan Global
Sertijab ini tidak hanya sebagai simbol pembaruan dalam struktur organisasi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas TNI AL dalam menghadapi tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks di tingkat nasional maupun global. Dengan adanya pejabat-pejabat baru yang memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni, TNI AL diharapkan dapat terus menjadi kekuatan yang tangguh, terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut Indonesia.
Sebagai bagian dari *proses pembinaan organisasi, rotasi jabatan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan kesegaran dalam kepemimpinan, sambil memperkuat *koordinasi internal di antara berbagai unsur TNI AL dalam menjalankan tugas-tugas strategis mereka di berbagai medan operasi. (Red)