Sukabumi – JAGAT BATARA. Rabu, 20 Agustus 2025. Kematian tragis seorang balita berusia tiga tahun asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, menyita perhatian publik. Balita bernama Raya, anak dari pasangan Udin (32) dan Endah (38), dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit cacingan yang tak tertangani dengan baik.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, S.IP., menyebut peristiwa ini sebagai alarm keras bagi pemerintah daerah terhadap lemahnya sistem perlindungan bagi anak-anak dari keluarga miskin.
“Ini bukan sekadar kasus kesehatan, tapi tragedi kemanusiaan. Harus menjadi momentum perbaikan menyeluruh dalam sistem layanan dasar, khususnya gizi dan kesehatan anak,” tegas Budi Azhar, Rabu (20/8).
DPRD Kabupaten Sukabumi akan segera memanggil Dinas Kesehatan, Camat Kabandungan, serta pihak Puskesmas setempat untuk meminta penjelasan terkait lemahnya respons terhadap kondisi kesehatan balita tersebut. Evaluasi terhadap efektivitas penggunaan anggaran gizi juga akan menjadi sorotan utama dalam pemanggilan ini.
Lebih jauh, DPRD membuka opsi pembentukan Panitia Khusus (Pansus) guna menyelidiki sistem layanan kesehatan dasar di Kabupaten Sukabumi secara menyeluruh.
“Kami ingin memastikan kasus serupa tidak terjadi lagi. Hak anak atas kesehatan dan gizi layak adalah tanggung jawab bersama yang harus dijamin negara,” tambah Budi.
Kasus ini mengundang keprihatinan banyak pihak dan menjadi cerminan pentingnya evaluasi total terhadap program intervensi gizi serta kesadaran kolektif dalam menangani persoalan kesehatan masyarakat di wilayah pelosok.
Sukma