Bandung – JAGAT BATARA, 19 Agustus 2025. Sebuah survei terbaru yang dirilis oleh platform media Muda Bicara ID mengungkap daftar lima gubernur dengan kinerja terbaik di Indonesia menurut pandangan generasi muda. Hasilnya mengejutkan publik, terutama karena menempatkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di posisi teratas, mengungguli Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang justru selama ini dikenal memiliki tingkat popularitas tinggi.
Menurut survei tersebut, Pramono Anung meraih 30,60 persen suara responden sebagai gubernur dengan kinerja terbaik, disusul oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X (DIY) dengan 24,44 persen, dan Dedi Mulyadi (Jawa Barat) di urutan ketiga dengan 18,67 persen.
Yang menarik, Dedi Mulyadi juga muncul dalam daftar gubernur dengan kinerja terburuk, memperlihatkan adanya perbedaan tajam dalam persepsi publik muda terhadap dirinya. Ini menunjukkan bahwa Dedi merupakan sosok yang “polarizing”, kemungkinan besar karena beberapa kebijakan kontroversial yang dia ambil selama menjabat.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, tercatat sebagai gubernur dengan kinerja paling buruk menurut generasi muda, dengan 35,09 persen responden menyatakan ketidakpuasan. Hal ini diduga dipicu oleh konflik terkait isu sengketa wilayah antara Aceh dan Sumut yang sempat mencuat.
Berikut hasil lengkap survei “5 Gubernur dengan Kinerja Terbaik”:
- Pramono Anung (DKI Jakarta) – 30,60%
- Sri Sultan Hamengku Buwono X (DIY) – 24,44%
- Dedi Mulyadi (Jawa Barat) – 18,67%
- Muzakir Manaf (Aceh) – 17,78%
- Sherly Tjoanda (Maluku Utara) – 8,44%
Dan “5 Gubernur dengan Kinerja Terburuk”
- Bobby Nasution (Sumatera Utara) – 35,09%
- Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur) – 22,80%
- Ahmad Luthfi (Jawa Tengah) – 21,05%
- Rudy Masud (Kalimantan Timur) – 9,85%
- Dedi Mulyadi (Jawa Barat) – (persentase tidak disebutkan)
Survei ini melibatkan 400 responden generasi muda dari berbagai daerah di Indonesia. Mayoritas responden berasal dari Pulau Jawa (59 persen), disusul Sumatera (17,6 persen), Sulawesi dan Maluku (8,3 persen), Bali dan Nusa Tenggara (7,8 persen), serta Kalimantan (7,3 persen).
Responden terdiri dari beragam latar belakang profesi, mulai dari mahasiswa, pelajar, pencari kerja, dosen, jurnalis, ASN, pekerja swasta dan informal, hingga petani dan nelayan. Survei ini dilakukan untuk menilai kepuasan publik muda terhadap perkembangan kebijakan pemerintah di era Presiden Prabowo, dengan salah satu indikator utama adalah kinerja kepala daerah.
Secara keseluruhan, hasil survei mengungkap bahwa 51 persen generasi muda merasa tidak puas dengan kinerja gubernur di daerah mereka. Sementara itu, hanya 32,7 persen yang merasa puas, dan 16,3 persen yang sangat puas.
Temuan ini menjadi sinyal penting bagi para kepala daerah agar lebih memahami dan merespons kebutuhan generasi muda yang kian kritis terhadap kebijakan publik
(DS)